Partager:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengulangi ancamannya untuk merebut wilayah di Jalur Gaza jika Hamas tidak segera membebaskan sandera yang masih ditahannya.

"Semakin Hamas terus menolak membebaskan sandera kami, semakin kuat pula penindasan yang akan kami lakukan," kata Netanyahu dalam sidang di parlemen, yang sesekali disela oleh teriakan dari anggota oposisi pada Rabu, 26 Maret dilansir Reuters.

"Ini termasuk perebutan wilayah dan hal-hal lainnya," katanya.

Militer Israel mengatakan minggu lalu, pasukannya telah memulai operasi darat yang terfokus di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan setelah melanjutkan pemboman di daerah kantong yang terkepung itu yang telah menewaskan ratusan warga Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan dari operasi baru ini adalah untuk memaksa militan Islam membebaskan sandera yang tersisa.

"Jika Hamas terus bersikap keras kepala, mereka akan membayar harga yang mahal dan akan semakin tinggi dalam perebutan wilayah (oleh Israel) dan dalam menyingkirkan militan dan infrastruktur teror hingga mereka menyerah sepenuhnya," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam video yang dilaporkan oleh media Israel dilansir Reuters, Selasa, 25 Maret.

Serangan terbaru tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan sejak konflik dimulai 17 bulan lalu, yang memecah belah gencatan senjata yang goyah yang sebagian besar telah berlaku sejak diberlakukan pada 19 Januari.

Hamas masih menyandera 59 orang, dengan 24 orang diperkirakan masih hidup, di antara lebih dari 250 orang yang disita dalam serangannya pada 7 Oktober 2023 di Israel.

Sebagian besar sisanya telah dibebaskan, atau jenazah mereka diserahkan, dalam pertukaran yang dinegosiasikan.

Serangan militer Israel berikutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)