JAKARTA - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung meyakini semua pihak menghormati hasil Pilgub Jakarta. Tak ada pihak yang coba memaksakan kontestasi ini digelar dua putaran.
“Saya selalu berpandangan berprasangka positif, Karena mekanisme terbuka tentunya tidak gampang orang bisa memaksakan dan ini negara demokrasi, semua orang sekarang mengawasi itu,” kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 8 Desember.
Pramono menyebut mekanisme yang dilakukan KPU Jakarta juga transparan. Sehingga, sulit bagi siapapun untuk mengubah hasil kecuali lewat jalur yang sudah ditentukan seperti menggugat hasilnya di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Dan saya meyakini lah gak akan ada orang akan memaksakan untuk itu. Pasti akan menghormati apapun hasil yang ada di KPUD yang secara transparan,” tegasnya
“Tetapi kalau memang mau menggunakan langkah politik atau langkah hukum ini negara demokrasi,” sambung eks Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Lebih lanjut, Pramono juga berharap Pilgub Jakarta bisa jadi acuan untuk daerah lain. Karena dalam pelaksanaannya eskalasi ketegangan yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi.
SEE ALSO:
“Saya tentunya memberikan penghormatan dan apresiasi apapun yang dilakukan untuk memperjelas dari proses pemilihan gubernur Jakarta ini,” ungkapnya.
“Karena bagi saya pribadi pemilihan gubernur Jakarta ini tentunya diharapkan bisa menjadi role model bagi daerah-daerah lain karena dilakukan secara riang gembira, transparan, terbuka dan baru pertama kali inilah pemilihan gubernur di Jakarta tegangannya tidak terlalu tinggi,” pungkas Pramono.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)