Menang Besar Lawan West Ham, Guardiola Sebut Krisis Man City Belum Berakhir
JAKARTA - Manchester City menunjukkan kebangkitan dengan meraih kemenangan besar 4-1 atas West Ham United di pertandingan Premier League Inggris. Namun manajer Pep Guardiola menyebut krisis Man City belum berakhir.
Man City kembali ke jalur kemenangan saat menjamu West Ham dalam duel di Stadion Etihad, Sabtu, 4 Januari 2025 malam WIB. Di laga tersebut, striker Erling Haaland untuk kali pertama mencetak brace sejak September tahun lalu. Sedangkan Savinho berperan dalm proses terciptanya tiga gol Man City.
Ini menjadi kemenangan kedua The Cityzens secara berturut-turut. Di laga sebelumnya, sang juara bertahan mengalahkan Leicester City 2-0 sekaligus memutus tren buruk mereka yang hanya sekali menang dari 10 pertandingan Liga Premier. Termasuk Man City dikalahkan Liverpool, Tottenham Hotspur dan Manchester United.
Hasil buruk itu menjadikan tim terlempar dari zona Liga Champions. Begitu pula kemenangan besar atas West Ham belum mengubah posisi Man City. Kini, Man City masih menduduki peringkat enam dengan poin 34. Mereka sudah tertinggal 11 poin dengan pimpinan klasemen Liverpool.
Meski memetik hasil positif pada dua laga terakhir di Liga Inggris, Guardiola menuturkan bila Man City sesungguhnya belum keluar dari krisis. Menurut dia, Man City belum menunjukkan performa terbaik seperti saat mereka memenangi berbaga trofi, termasuk meraih gelar juara Premier League empat kali berturut-turut.
"Belum [keluar dari keterpurukan]. Anda menilai hanya dari hasil akhir saja. Selama bertahun-tahun sebelumnya kami berada pada level terbaik Dan kini, kami belum berada di level itu," ucap Guardiola.
"Jangan salah paham. Saya tentu senang dengan hasil ini. Saya pun bakal tidur lebih nyenyak setelah menjalani laga di Piala FA [melawan Salford City pada 11 Januari waktu setempat]. Namun bila Anda menyaksikan penampilan kami selama bertahun-tahun sebelumnya, kami sesungguhnya tidak berada pada level terbaik kami," kata dia lagi.
Guardiola, lebih lanjut, mengatakan bila Kevin De Bruyne dkk justru bermain lebih baik saat menghadapi Everton. Hanya di laga itu, Man City dipaksa bermain imbang 1-1.
"Dibandingkan pertandingan ini, kami bermain lebih baik saat menghadapi Everton. Tetapi kami malah bermain imbang. Kami tentu senang bisa meraih kemenangan. Hasil itu tentu sangat membantu kami. Namun kami masih menghadapi krisis besar atau bahkan bencana. Meski demikian kami bakal keluar dari kesulitan ini," ujar eks pelatih Barcelona ini.
Tampil di kandang sendiri, Man City tak memberi kesempatan lawan mengembangkan permainan. Laga baru berjalan 10 menit, Man City sudah unggul lewat gol bunuh diri bek Vladimir Coufal.
Gol berawal dari sepakan Savinho dari sudut yang sempit. Bola tendangannya kemudian mengenai Coufal dan berbelok arah sehingga meluncur deras ke gawang tanpa bisa dihalangi kiper Alphonse Areola.
Unggul 1-0, Man City bermain kian agresif. Mereka menekan pertahanan The Hammers. Namun Man City baru bisa menambah gol menjelang akhir babak pertama.
Kali ini, Haaland yang berhasil memecah kebuntuan setelah menyelesaikan umpan silang Savinho. Skor berubah 2-0 untuk tuan rumah dan bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Man City tetap bermain secara agresif. Usaha mereka pun kembali membuahan hasil dan untuk kali kedua Man City mencetak gol cepat.
Pertandingan baru berjalan lima menit, Haaland mencetak gol keduanya. Lagi-lagi, Savinho berperan dalam proses gol itu dan Man City memantapkan keunggulan menjadi 3-0.
VOIR éGALEMENT:
Hanya berselang tiga menit, gelandang Phil Foden turut mencatatkan nama di papan skor. Dirinya menuntaskan assist dari De Bruyne yang menjadikan Man City unggu 4-0.
West Ham akhirnya memperkecil ketinggalannya setelah striker Niclas Fullkrug mencetak gol di menit 71. Skor berubah menjadi 4-1 dan bertahan hingga laga usai.
Kekalahan telak itu membuat manajer Julen Lopetegui kecewa. Dirinya langsung meninggalkan bench dan berjalan menuju ruang ganti tanpa menyambut suporter. Hasil itu menjadikan West Ham masih tertahan di peringkat 13 dengan poin 23.