Haul ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Soal Teman Menajamkan Nurani Membela yang Lemah

JAKARTA - Ketua panitia Haul Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan pada tahun ini haul ke-15 Gus Dur (Abdurahman Wahid) mengangkat tema besar "Menajamkan Nurani Membela yang Lemah" yang menurutnya sesuai dengan kondisi saat ini.

"Kita melihat konteks, kondisi masyarakat pada saat ini seperti apa yang kemudian coba kita ekspresikan dalam tema haul. Nah, pembelaan terhadap mereka yang lemah lalu juga penajaman nurani kita. Ini juga sebetulnya adalah sebuah pesan yang ingin kita sampaikan," kata Yenny Wahid seperti dilansir ANTARA, Sabtu 21 Desember 2024.

Menurut dia, belakangan ini banyak sekali kejadian yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, sehingga rakyat kecil yang harusnya butuh perlindungan hukum. Justru, mereka merasa sendiri dan tidak mendapatkan tempat untuk mendapatkan hak mereka.

Tema besar ini juga merupakan representasi diri Gus Dur semasa beliau hidup, yang gemar menyapa dan membela kaum terpinggirkan.

"Salah satu hal yang menjadi salah satu karakteristik Gus Dur selama ini adalah pembelaan Gus Dur terhadap mereka-mereka yang lemah dan terpinggirkan," ujar Yenny.

Oleh karena itu, dalam kegiatan ini Yenny juga memberikan ruang yang bebas bagi para pedagang untuk berjualan di sekitar lokasi acara. Hal ini sebagai cerminan semangat inklusivitas dan keberpihakan kepada masyarakat kecil yang selalu diperjuangkan oleh Gus Dur.

"Haul tidak sekadar mengenang Gus Dur, namun juga menjadi ruang refleksi bersama untuk meneladani semangat perjuangan beliau dalam membela yang lemah," ucap Yenny Wahid.

Pada haul tahun ini, berbagai tokoh yang sudah memastikan hadir diantaranya adalah Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, dan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa dan Gubernur DK Jakarta terpilih Pramono Anung.

Selain itu, Muhammad Ulul Azmi Iskandar Al-Abshor, atau dikenal luas dengan nama Gus Azmi juga dijadwalkan akan hadir dalam kegiatan haul ke-15 Gus Dur yang ke-15.