Betonmix, Bahan Tambahan untuk Beton Lebih Kedap Air
JAKARTA - Bangunan sangat erat kaitannya dengan beton, dapat dilihat hasil pengecoran beton pada bagian seperti fondasi, atap dak beton, tiang, dan pembatas antar lantai. Beton menjadi pilihan sebagian besar orang karena memiliki sifat tahan terhadap beban berat, tahan terhadap suhu tinggi maupun korosi.
Dalam proses pengecoran beton, proporsi komponen material yang digunakan harus sesuai dengan perencanaan agar mendapat beton yang berkualitas. Komponen pembentuk beton terdiri dari campuran semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar). Air merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pembentukan beton yaitu sebagai pencampur komponen lainnya dalam proses pengadukan beton. Kekurangan air akan membuat aliran beton tidak lancar dan menimbulkan resiko beton keropos. Sebaliknya, kebanyakan air dalam campuran beton akan menurunkan kuat tekan beton.
Untuk menghindari permasalahan tersebut, dibutuhkan bahan tambahan dalam proses pengecoran beton. Gunakan Betonmix bahan penguat beton yang cukup dicampurkan ke dalam adukan beton sebanyak 1% dari berat semen. Penambahan cairan ini akan membuat beton yang dihasilkan lebih padat, tidak keropos dan lebih kedap air.
"Bahan penguat beton atau obat beton Betonmix merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang berbentuk cairan bening siap pakai dengan Superior Plasticizer Technology yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas adukan beton. Betonmix dipasarkan dalam ukuran kemasan 1 kg, 5 kg dan 30 kg yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan," ungkap Chandra Kurniawan, Marketing Manager PT Adhi Cakra Utama Mulia, dalam keterangan tertulisnya, Senin 31 Oktober.
Keunggulan penggunaan Betonmix dibanding aditif sejenisnya:
1. Meningkatkan mutu beton
Dengan penggunaan Betonmix pemakaian air dapat dikurangi tanpa mempengaruhi daya alir beton (kemudahan aplikasi/workability/slump) serta dapat meningkatkan kuat tekan beton. Penambahan Betonmix ke adukan beton dapat mengurangi penggunaan air hingga 30% dari kebutuhan air normal, dan berpengaruh juga pada peningkatan kuat tekan beton hingga 20% ketika beton berumur 28 hari.
2. Mempercepat pengerasan beton
Beton + Betonmix umur 7-14 hari mempunyai kuat tekan setara dengan beton tanpa Betonmix umur 28 hari.
3. Mempermudah pengecoran beton
Untuk mempermudah pengerjaan pengecoran, Betonmix dapat ditambahkan ke dalam adukan. Slump beton (daya alir) akan meningkat tanpa menurunkan kuat tekan beton yang dihasilkan. Beton yang mengalir diperlukan untuk pengerjaan cor beton seperti area yang sangat luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi, luas penampang yang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton. Betonmix menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.
4. Meningkatkan kekedapan air
Beton yang lebih padat memiliki pori-pori yang jarang dan lebih kecil sehingga air tidak meresap ke dalamnya. Hal ini membuat beton lebih kedap air dan meminimalisir masalah rembes dan bocor di kemudian hari. Pengecoran Beton dengan Tambahan Cairan Betonmix (1 zak semen = 50 kg) atau 0,2 persen - 1 persen dari berat semen.
Adapun penggunaan Betonmix terdapat 2 cara, yaitu pengadukan manual dan ready mix. Cara penggunaan Betonmix dalam pengadukan manual adalah sebagai berikut:
1. Betonmix ukuran 1 kg dapat digunakan untuk 2-8 zak semen
2. Campur Betonmix dengan air yang akan digunakan. Penggunaan air dapat dikurangi 10-30 persen dari kebutuhan air normal.
3. Masukkan campuran air dan Betonmix ke dalam adukan pasir, kerikil dan semen lalu aduk hingga rata.
4. Lakukan pengecoran seperti biasa, usahakan adukan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.
Sedangkan penggunaan Betonmix dalam ready mix adalah sebagai berikut:
1. Tentukan kualitas beton yang dipesan, slump (10±2 cm, usahakan slump sekecil mungkin), dan kapasitas mobil. Misalnya: beton kualitas K300, artinya dalam 1 m3 beton, kandungan semen minimal 300 kg, kapasitas mobil molen 7 m3.
2. Masukkan cairan Betonmix (0,2-1% dari berat semen) ke dalam mobil molen bila pengecoran siap dilakukan, (masukkan setengahnya terlebih dahulu, putar selama 5 menit kemudian amati daya alir beton, tambahkan sisa Betonmix secukupnya sambil diputar hingga adukan beton cukup plastis tapi beton tidak bleeding.
3. Tuang adukan beton, usahakan beton selesai dituang dalam waktu kurang dari 1 jam.