JAKARTA – Presiden AS Donald Trump masih berusaha menguasai aset TikTok di wilayahnya. Kali ini, pemimpin AS itu menjanjikan pengurangan tarif kepada China agar ByteDance bersedia menjual TikTok.
Pada Februari dan awal Maret ini, Trump meningkatkan tarif pungutan untuk semua bentuk impor dari China. Tarifnya ditingkatkan hingga 20 persen. Tawaran ini mungkin akan dipertimbangkan oleh pemerintah China karena negosiasinya cukup menguntungkan.
"Mungkin saya akan memberi mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu agar kesepakatan itu terlaksana," kata Trump, mengutip dari Reuters pada Kamis, 27 Maret. Jika kesepakatannya gagal, Trump tetap akan menerapkan tarif impor yang lebih tinggi.
Sejak menjabat sebagai presiden, Trump berusaha melakukan berbagai cara untuk menguasai aset TikTok di AS, mulai dari menawarkan saham ke perusahaan teknologi di negaranya hingga mendorong miliarder seperti Elon Musk untuk membelinya.
Trump juga terus bernegosiasi dengan China agar ByteDance mau melepaskan TikTok dan menjual anak perusahaannya itu ke perusahaan atau pihak lain di AS. Meski tawaran ini sudah disampaikan ke publik, TikTok dan ByteDance belum memberikan tanggapan.
SEE ALSO:
TikTok Dipaksa Berpisah dengan ByteDance
TikTok menghadapi situasi yang sulit di AS sejak tahun lalu. Setelah undang-undang divestasi disahkan oleh regulator dan Joe Biden, presiden sebelum Trump, TikTok dipaksa untuk berpisah dengan ByteDance dengan ancaman penutupan bisnis.
Selama beberapa bulan, perusahaan itu berusaha untuk terus bertahan. TikTok tak ingin berpisah dengan ByteDance, begitu pun sebaliknya, sehingga mereka mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung. Namun, gugatan mereka tidak berjalan dengan baik.
Setelah mendekati Trump, TikTok mampu melewati undang-undang divestasi. Mereka hanya ditutup satu hari, yakni pada 19 Januari, dan kembali beroperasi keesokan harinya. Hal ini terjadi karena Trump mengeluarkan perintah penangguhan.
Selama penangguhan aturan divestasi dilakukan, sudah banyak konsorsium yang mengajukan penawaran ke ByteDance, tetapi belum ada yang ditanggapi lebih lanjut. Meski tidak berjalan mulus, Trump bersedia memperpanjang batas waktu penangguhan hingga April.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)