JAKARTA - Harga aset kripto Cardano (ADA) mengalami fluktuasi tajam dalam beberapa pekan terakhir. Hari Kamis 19 Desember, harga koin ADA turut merosot terdampak penurunan harga Bitcoin. Meski begitu, penurunan ini menjadi kesempatan emas bagi sejumlah investor besar atau whale untuk mengakumulasi lebih banyak token ADA.
Analis kripto Ali Martinez melaporkan bahwa saat harga ADA berada di kisaran 1,15 dolar AS hingga 1,33 dolar AS (sekitar Rp18.630 - Rp21.500), banyak whale yang memilih untuk menjual token ADA mereka guna mengambil profit. Namun, saat harga ADA jatuh ke level 0,91 dolar AS (Rp14.732), mereka justru semakin agresif membeli lebih banyak token ADA, dengan total pembelian mencapai 160 juta token sejak harga ADA terjun.
Di sisi lain, Cardano sendiri mencatatkan performa yang mengesankan sepanjang tahun 2024 dengan kenaikan lebih dari 80% hingga saat ini. Berdasarkan data CoinMarketCap hari ini, ADA diperdagangkan di sekitar 1,02 dolar AS (Rp16.500). Harga tersebut masih di atas rata-rata dari 0,57 dolar AS (Rp9.240) yang tercatat pada bulan November lalu.
SEE ALSO:
Meskipun demikian, ADA mengalami sedikit penurunan sekitar 6% dalam seminggu terakhir, seiring dengan penurunan pasar kripto secara umum setelah keputusan penting terkait pemangkasan suku bunga dari The Federal Reserve.
Yang menjadi perhatian publik saat ini adalah update teranyar dari Cardano terkait peluncuran Daedalus v7.0.0. Ini adalah peningkatan Cardano untuk wallet desktop yang memudahkan pengguna dalam tata kelola (governance) Cardano seperti mengikuti voting dalam ekosistem Cardano.
Selain itu, rumor mengenai rencana kerja sama antara Cardano dan XRP juga semakin menguat di kalangan komunitas kripto. Rumor tersebut muncul setelah pendiri Cardano, Charles Hoskinson, mengungkapkan bahwa dirinya sedang melakukan pembicaraan dengan CEO Ripple, Brad Garlinghouse, meski topik pembahasannya belum diketahui publik.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)