JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Esports Indonesia berhasil mengharumkan nama negara di turnamen esports Internasional, 16th IESF World Esports Championships 2024, yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi.
Dalam momen bersejarah tersebut, Indonesia resmi dinobatkan sebagai juara umum. Pencapaian ini tentu saja makin mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu negara terkuat dalam esports dunia.
Prestasi luar biasa tersebut diraih berkat perolehan 1 medali emas di nomor MLBB Women, 1 medali perunggu di nomor MLBB Men, dan pencapaian peringkat ke-5 dunia di nomor PUBG Mobile.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) atas kerja keras dan pembinaan yang telah dilakukan.
“PB ESI telah membuktikan diri sebagai organisasi yang mampu melahirkan talenta-talenta terbaik esports Indonesia. Pemerintah akan terus mendukung perkembangan esports melalui kebijakan dan fasilitas yang memadai, agar prestasi ini dapat terus kita tingkatkan,” ujar Menpora saat melepas kontingen Indonesia ke Riyadh.
Sorotan utama di Riyadh jatuh pada Timnas MLBB Women Indonesia, yang tampil gemilang dan membawa pulang emas setelah mengalahkan Timnas Kamboja di babak final.
Dengan strategi matang, eksekusi presisi, dan kekompakan yang luar biasa, Venny “Fumi” Lim, Cindy “Cinny” Laurent Siswanto, Viorelle “Vival” Valencia Chen, Michelle “Chell” Denise Siswanto, dan Vivi “Vivian” Indrawaty mendominasi pertandingan dan menutup final dengan skor telak.
SEE ALSO:
“Kami ingin menunjukkan bahwa sukses di esports tidak berarti mengorbankan pendidikan. Dengan manajemen waktu yang baik, keduanya bisa berjalan seiring,” ujar Michelle.
Sementara itu, Ketua Umum PB ESI, Budi Gunawan, menyebut keberhasilan ini sebagai bukti nyata dari visi besar PB ESI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan esports dunia.
“Keberhasilan di Riyadh ini menjadi bukti bahwa Timnas Esports Indonesia adalah salah satu yang terkuat di dunia,” ujar Budi Gunawan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)