JAKARTA - Amazon Web Services (AWS) mengumumkan telah mengalokasikan dana senilai 230 juta dolar AS (Rp3,77 triliun) untuk membantu startup di seluruh dunia mengembangkan aplikasi AI generatif.

Pendanaan ini akan menyalurkan kredit AWS serta memberikan pendampingan dan pelatihan untuk startup, khususnya mereka yang berada di tahap awal, untuk meningkatkan penggunaan teknologi AI dan machine learning (ML).

Lalu, sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk program angkatan kedua dari AWS Generative AI Accelerator, yakni program yang menyediakan bimbingan langsung dari para ahlinya dan kredit hingga 1 juta dolar AS (Rp16,4 miliar) kepada masing-masing dari 80 startup tahap awal.

Pendaftaran untuk AWS Generative AI Accelerator telah dibuka mulai hari ini hingga 19 Juli mendatang. Startup dapat mendaftar di tautan berikut: https://aws.amazon.com/startups/accelerators/generative-ai.

“Dengan upaya baru ini, kami akan membantu para startup untuk meluncurkan dan mengembangkan bisnis bertaraf dunia, menyediakan dasar-dasar yang mereka butuhkan untuk menciptakan aplikasi AI baru yang akan mempengaruhi cara belajar, terhubung, dan berbisnis ke depannya,” ujar Matt Wood, Vice President, Artificial Intelligence Products di AWS.

SEE ALSO:


Program AWS Generative AI Accelerator sendiri merupakan program AWS untuk mencari startup-startup terbaik yang menggunakan AI generatif untuk memecahkan masalah rumit di berbagai bidang, seperti layanan keuangan, kesehatan dan ilmu hayati, media dan hiburan, bisnis, serta perubahan iklim.

Dalam program yang berdurasi 10 minggu ini, peserta akan diberikan sesi tentang peningkatan kinerja ML, optimasi tumpukan (stack), dan strategi masuk ke pasar. Dana kredit AWS kemudian bisa digunakan untuk membantu startup dalam membangun, melatih, menguji, dan meluncurkan solusi AI generatif mereka.

Ke-80 startup yang berpartisipasi akan diundang untuk menghadiri dan memamerkan solusi mereka kepada calon investor, pelanggan, mitra, dan pemimpin AWS pada bulan Desember di re:Invent 2024 di Las Vegas.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)