Gol Chelsea Tak Disahkan, Pochettino: VAR Rusak Premier League
Manajer Chelsea Mauricio Pochettino. (X/@ChelseaFC)

JAKARTA - Chelsea gagal menang saat melawan Aston Villa setelah gol Axel Disasi di injury time dianulir wasit yang meninjau insiden lewat VAR. Kecewa dengan keputusan itu, manajer Chelsea Mauricio Pochettino menuding VAR telah merusak sepak bola Premier League Inggris.

Gol Disasi sempat ditinjau wasit Craig Pawson. Hasilnya, bek Chelsea Benoit Badiashile melakukan pelanggaran terhadap Diego Carlos sebelum terjadinya gol.

Chelsea pun hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Villa dalam duel di Stadion Vila Park, Minggu, 28 April 2024 dini hari WIB.

Hasil yang mengecewakan bagi Pochettino. Apalagi, The Blues berpeluang memenangkan pertandingan. Menurut dia tidak ada pelanggaran saat terjadi gol.

"Saya dan Anda dan siapa pun di stadion yang menyaksikan pertandingan sudah pasti melihat tidak ada pelanggaran. Lalu VAR yang mengubah keputusan wasit. Dan itulah keputusannya," kata Pochettino.

"Bagi saya, ini [VAR] telah merusak Premier League dan sepak bola Inggris. Bila ingin menjadi liga yang terbaik di dunia, kejadian seperti ini seharusnya melindungi penonton. Tetapi keputusan itu telah merusak diri saya, tim, pemain dan fans," ujarnya.

Meski kecewa dengan kegagalan menang, Pochettino merasa puas dengan performa tim. Mereka bermain bagus meski kemasukan dua gol gampang.

"Performa tim sangat bagus dan kami menunjukkan permainan yang bagus saat menghadapi Villa yang tengah berupaya bertahan di empat besar," ucap Pochettino.

"Memang benar kami kebobolan gol mudah di babak pertama. Tetapi saya puas dengan permainan tim," kata eks manajer Tottenham Hotspur asal Argentina ini.

Tambahan satu poin menjadikan Chelsea tetap di posisi sembilan. Mereka memiliki poin 48. Sedangkan Villa menempati posisi empat dengan mengantungi poin 67.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)