JAKARTA - Tim Rajawali berhasil menjadi jawara turnamen Simulasi Piala Thomas 2020 yang digelar pada 1-3 September 2020. Jonatan Christie dkk berhasil memenangkan ketiga pertandingan sepanjang simulasi ini dan berhak mendapatkan hadiah Rp100 juta.

Jonatan membeberkan kunci kemenangan tim Rajawali. Pada pertandingan sesi sore Kamis, Jojo - sapaannya - merebut kemenangan dari Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 22-20, 21-17.

"Kunci kemenangan tim kami adalah kompak. Kami bersyukur usia anggota tim kami tidak beda jauh, kami saling support," kata motor tim Rajawali selepas pertandingan, dilansir dari laman resmi PBSI, Jumat, 4 September. 

"Mungkin orang melihat kami lebay baget sih simulasi pakai yel-yel. Tapi kami memang mau menjalani simulasi ini seperti di pertandingan resmi," ungkap Jojo.

Sementara itu, pelatih tunggal putra tim Rajawali, Jeffer Rosobin mengapresiasi capaian yang diraih Jonatan dkk. Semangat, kerja keras dan kekompakan menjadi kunci utama kesuksesan tim Rajawali.

"Saya mengucap syukur atas kemenangan tim Rajawali, hasilnya sesuai prediksi, mainnnya luar biasa," tutur Jeffer. 

Tim Rajawali menjadi yang terbaik di turnamen Simulasi Piala Thomas (Foto:PBSI)

"Untuk evaluasi, motivasi dan daya juangnya harus ditingkatkan lagi. Saya rasa anak-anak siap untuk Piala Thomas, semoga hasilnya juara," Jeffer menambahkan.

Piala Thomas dan Uber 2020 akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober. Awalnya, turnamen ini direncanakan dihelat pada 16-24 Mei, tapi harus ditunda karena pandemi COVID-19.

Indonesia ditempatkan sebagai unggulan teratas. Berada di Grup A, Jonatan dkk akan bersaing dengan Malaysia, Belanda, dan Inggris.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)