JAKARTA - Selandia Baru dan Australia mengatakan akan bekerja sama dengan negara lain untuk respons bersama guna memperkuat perdagangan bebas terhadap rentetan tarif Amerika Serikat.
Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengatakan dirinya telah berbicara dengan para pemimpin Singapura, Vietnam, dan Malaysia, serta kepala eksekutif Uni Eropa tentang kerja sama perdagangan internasional.
Dalam pidatonya pada Kamis, 10 April, Luxon melontarkan gagasan agar anggota Uni Eropa dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) bekerja sama.
Perdagangan global telah dijungkirbalikkan oleh Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan tarif besar-besaran minggu lalu pada puluhan negara, yang ditanggapi dengan tarif balasan oleh beberapa dari mereka, yang memicu volatilitas besar-besaran di pasar.
Dalam pembalikan yang mengejutkan pada Rabu, Trump mengatakan akan menangguhkan tarif besar yang telah dikenakannya pada sebagian besar negara selama 90 hari.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan menteri pemerintah telah mengadakan diskusi dengan negara-negara Asia Tenggara, Jepang, Korea, India, dan UE tentang tanggapan bersama terhadap tarif Trump.
"Ada sekelompok negara yang melihat manfaat dari perdagangan yang bebas, terbuka, dan adil," katanya dalam wawancara dengan penyiar negara ABC dilansir Reuters.
Dalam postingan di X, Luxon mengatakan ia melakukan panggilan telepon terpisah dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk mendukung perdagangan bebas berbasis aturan guna memacu pertumbuhan ekonomi.
Luxon juga berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tentang apa yang dapat dilakukan UE dan Selandia Baru bersama-sama untuk mendukung aturan perdagangan yang mendukung lapangan kerja dan pertumbuhan Selandia Baru.
Selandia Baru, Singapura, Vietnam, dan Malaysia adalah anggota CPTPP, yang juga mencakup negara-negara seperti Australia, Kanada, Chili, Jepang, Meksiko, dan Inggris.
"Salah satu kemungkinan adalah bahwa anggota CPTPP dan Uni Eropa bekerja sama untuk memperjuangkan perdagangan berbasis aturan dan membuat komitmen khusus tentang bagaimana dukungan itu terwujud dalam praktik," kata Luxon sebelumnya dalam pidatonya di Kamar Dagang Wellington.
Dia akan berangkat ke Inggris pada akhir April untuk berunding dengan Perdana Menteri Keir Starmer mengenai isu perdagangan, keamanan, dan geopolitik.
"Kita tidak bisa berdalih bahwa Selandia Baru hanya berdiam diri di rumah," katanya.
"Kita harus memposisikan diri sebagai pembela kepentingan ekonomi kita sendiri dan lembaga yang mendukungnya,” imbuhnya.
Trump mengenakan tarif 10% pada Australia dan Selandia Baru, tarif terendah untuk semua impor ke AS.
Canberra dan Wellington sama-sama mengatakan mereka tidak akan membalas. Sekitar 12% ekspor Selandia Baru dan 5% ekspor Australia dikirim ke AS tahun lalu.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)