JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut akan memberi diskon pajak tontonan untuk setiap pertandingan Persija di Jakarta hingga 60 persen.
Hal ini diungkapkan Pramono saat menjamu makan siang para pemain dan manajemen Persija Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya dan Pak Wagub juga memikirkan untuk memberikan keringanan kepada persija. Untuk pajak tontonan, kita beri keringanan sampai dengan 60 persen buat Persija," kata Pramono, Kamis, 10 April.
Pramono berharap, diskon pajak hiburan untuk setiap pertandingan Persija bisa meningkatkan semangat para pemain meraih juara. Bahkan, Pramono berjanji akan mengerahkan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI menjadi sponsor.
"Mudah-mudahan dengan semangat ini, dan nanti juga akan sponsorship-nya kita bantu, Persija akan menjadi lebih baik, kualitasnya menjadi lebih baik," tutur Pramono.
Pramono mengakui sudah sejak lama Persija dan para pendukungnya, Jakmania, berharap klub Macan Kemayoran bisa bermain di kandang sendiri.
Karenanya di awal kepemimpinan Pramono-Rano Karno, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 20 Februari yang menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi markas Persija.
"Saya benar-benar untuk tahun depan, berharap betul bahwa kita bisa bermain penuh di Jakarta sebagai home-nya," ungkap Pramono.
Selain itu, Pramono menegaskan akan melakukan pembenahan infrastruktur di kawasan JIS seperti penambahan kapasitas parkir kendaraan untuk memudahkan penonton hingga penyediaan tempat khusus penjualan merchandise Persija di JIS.
"Bahkan transportasi menuju JIS kalau nanti Persija betul-betul menjadi home sepenuhnya itu akan kita perbaiki termasuk frekuensi KRL-nya maupun keretanya, termasuk LRT-nya akan sedang dibangun," urai Pramono.
"Mudah-mudahan ini juga bisa selesai dengan cepat sehingga dengan demikian tidak ada alasan lagi karena transportasi ke JIS jadi persoalan. Mudah-mudahan akan menjadi lebih baik dan kebanggaan yang paling utama kalau Persija jadi juara," tambahnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)