JAKARTA - Perayaan Idulfitri di padang pasir Tabuk, Arab Saudi membawa semangat yang unik, perayaan gemilang yang dipenuhi dengan aroma tanah, kenangan akan leluhur dan tradisi yang berakar dalam yang diwariskan dengan bangga dari generasi ke generasi.
Di sini, di mana pasir membentang tanpa ujung, penunggang unta yang dikenal sebagai hajjanah membentuk prosesi megah di atas unta mereka, memberikan salam kepada penduduk setempat sambil melantunkan Al-Hijini, sebuah genre puitis yang menggetarkan hati dengan melodi kebanggaan, cinta dan kesetiaan, yang melestarikan jiwa gurun, melansir Saudi Press Agency (SPA) 3 April.
Tradisi ini mencerminkan perpaduan antara warisan dan kehidupan kontemporer yang berakar pada irama nomaden gurun.
Unta, yang dihias untuk acara tersebut, memainkan peran utama dalam perayaan saat para penunggang unta berjalan di atas pasir, dengan gembira melantunkan syair-syair tradisional untuk menandai hari raya di Arab Saudi yang jatuh pada Minggu 30 Maret.

Bentuk puisi Al-Hijini mendapatkan namanya dari unta-unta yang terlatih baik yang digunakan untuk berkuda dan berlomba.
Melalui Al-Hijini, para penunggang unta melantunkan syair-syair liris yang mencakup berbagai tema kehidupan, yang sering kali berfokus pada patriotisme dan romansa. Irama syair-syair tersebut selaras dengan langkah unta yang mantap, menciptakan perpaduan kata-kata dan gerakan yang harmonis.
Terkenal karena melodinya yang sederhana dan tempo yang cepat, Al-Hijini secara alami mengiringi para pelancong dan kafilah gurun, membangkitkan semangat dan meredakan kesunyian.
Puisi ini sangat terkait dengan budaya Badui, berfungsi sebagai media untuk mengekspresikan emosi, mencatat pengalaman sehari-hari, menyampaikan kebijaksanaan dan melestarikan peribahasa leluhur.
SEE ALSO:
Meski biasanya dibawakan secara solo, Al-Hijini sering kali berubah menjadi nyanyian bersama selama perayaan seperti Idul Fitri dan hari-hari besar nasional, di mana pelantunan bersama mencerminkan persatuan dan solidaritas masyarakat gurun Tabuk.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)