JAKARTA  - Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana untuk mengakhiri dukungan finansial AS untuk Gavi, organisasi yang membantu membeli vaksin untuk anak-anak di negara-negara berkembang. Amerika Serikat juga akan mengurangi upaya untuk memerangi malaria.

Pemerintah akan terus mendanai beberapa hibah yang membayar obat-obatan untuk mengobati HIV dan TBC dan menyediakan bantuan pangan untuk negara-negara yang dilanda perang saudara dan bencana alam, berdasarkan isi dokumen yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS tidak segera menanggapi permintaan tanggapan.

AS sebelumnya menghentikan pendanaan sejumlah program kesehatan.

Trump membatalkan sekitar 90% kontrak yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Departemen Luar Negeri AS, yang menimbulkan gelombang kejut di seluruh komunitas bantuan global. Tapi belakangan keputusan Trump dianulir.

Michael Adekunle Charles, kepala eksekutif RBM Partnership to End Malaria, mengatakan surat pembatalan keputusan itu diterima  Rabu, 5 Maret malam.

"Saya pikir itu kabar baik. Kita perlu menunggu dalam beberapa hari mendatang untuk mendapatkan panduan tambahan," katanya dilansir Reuters, Kamis, 6 Maret.

“Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa, jadi semakin cepat kita dapat mulai menyelamatkan nyawa, semakin baik,” sambungnya.

Namun, Charles mengatakan itu akan sulit kecuali pendanaan mulai mengalir lagi. Beberapa kontraktor bantuan asing AS dan penerima hibah akan memperjuangkan agar pembayaran dikembalikan kepada hakim federal di AS pada Kamis.

Program lain yang diselenggarakan oleh PBB dan sebagian didanai oleh AS, termasuk Stop TB Partnership, juga telah dibatalkan penghentian pendanaannya, kata dua sumber yang dekat dengan kelompok tersebut mengatakan kepada Reuters.

Trump memerintahkan penghentian sementara selama 90 hari untuk semua bantuan luar negeri AS pada hari pertamanya kembali menjabat.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)