JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia akan mengalami hujan petir pada Rabu, 11 Desember 2024.

Prakirawan BMKG, Efa Septiani, dalam kanal YouTube yang disiarkan di Jakarta menyampaikan bahwa di wilayah Sumatra, Pekanbaru diprakirakan berawan, Banda Aceh berawan tebal, dan Medan berpotensi hujan ringan.  

“Perlu diwaspadai untuk Kota Padang dan Tanjungpinang, karena terdapat potensi hujan yang disertai dengan petir,” kata Efa.  

Di Pangkal Pinang, diprakirakan berawan tebal, hujan ringan di Kota Jambi, dan hujan dengan intensitas sedang di Kota Lampung.  

“Waspadai terjadinya hujan yang dapat disertai kilat dan petir yang berpotensi terjadi di Kota Bengkulu dan Palembang,” ujarnya.

Untuk Pulau Jawa, BMKG memperkirakan hujan ringan di Kota Jakarta, Serang, Semarang, dan Surabaya, sedangkan Kota Bandung dan Yogyakarta memiliki potensi hujan disertai petir.

Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, untuk Kota Denpasar dan Kupang diprakirakan hujan ringan.  

“Waspadai hujan yang dapat disertai kilat dan petir yang bisa terjadi di Kota Mataram,” ucap Efa.

Di Pulau Kalimantan, Kota Banjarmasin diprakirakan hujan ringan, sementara Kota Palangkaraya, Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda diperkirakan hujan yang dapat disertai petir.  

Untuk Pulau Sulawesi, Kota Gorontalo dan Palu diprakirakan hujan ringan, sedangkan Kota Makassar diperkirakan hujan dengan intensitas sedang.  

Masyarakat di Kota Manado, Kendari, dan Mamuju perlu mewaspadai hujan yang disertai kilat dan petir.

Di wilayah Indonesia timur, Kota Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura diperkirakan hujan ringan, sementara Kota Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.  

“Perlu diwaspadai untuk Kota Ambon dan Merauke, yang diperkirakan mengalami potensi hujan yang dapat disertai dengan petir,” ujar Efa.

Suhu udara umumnya diperkirakan antara 16-34 derajat Celcius, dengan kelembapan udara berkisar antara 57-99 persen.

BMKG juga telah memperpanjang status peringatan dini potensi cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024, seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)