MATARAM - Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sampai saat ini menangani tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami gangguan kesehatan saat bertugas dalam tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024.

Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Rabu, mengatakan sampai sekitar pukul 17.00 Wita, petugas kesehatan sudah menangani tiga orang petugas KPPS yang mengalami gangguan kesehatan.

"Petugas KPPS yang ditangani itu rata-rata penyakit ringan, sehingga setelah diperiksa dan diberikan obat mereka bisa kembali melaksanakan tugas masing-masing," katanya.

Menurutnya, tiga petugas KPPS yang mengalami gangguan kesehatan itu pertama karena penyakit peradangan pada gusi (ginggivitis), kemudian hipertensi, dan gangguan pencernaan (gastroenteritis).

"Sementara petugas KPPS lainnya, sejauh ini dalam kondisi sehat," katanya.

Dalam pelaksanaan proses pemungutan dan penghitungan suara di Kota Mataram, pihaknya menyiapkan tim medis untuk memastikan pemilih yang datang dan semua petugas KPPS dalam kondisi sehat dan tidak ada yang sakit selama bertugas.

Tim medis yang disiapkan tersebut melakukan pemantauan ke 581 TPS di masing-masing wilayah kerja dengan menggunakan mobil ambulans yang disiapkan dari masing-masing 11 puskesmas se-Kota Mataram.

"Satu tim beranggotakan minimal tiga orang, terdiri atas sopir, perawat, dan dokter," katanya.

Mobil ambulans yang digunakan petugas itu, lanjutnya, sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan dan obat-obatan untuk melakukan pertolongan pertama kepada petugas KPPS atau masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

Selain itu layanan di Unit Gawat Darurat (UGD) pada 11 puskesmas se-Kota Mataram juga tetap disiapkan termasuk tenaga medis untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jika ada pasien yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut, petugas akan melakukan rujukan ke RS Ruslan Kota Mataram," katanya.

Para petugas medis keliling itu, kata Emirald, bertugas sampai kegiatan di TPS hari ini selesai.

"Besok puskesmas sudah kembali buka, jika ada petugas KPPS atau masyarakat umum yang mengalami gangguan kesehatan, kami arahkan ke puskesmas," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)