JAKARTA - Seorang kakek berusia 72 tahun membunuh dua cucunya yang masih berusia 10 dan 13 tahun sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri di kediamannya di Kota Granada, Spanyol.

Mengutip Mirror, ketiga jenazah ditemukan di ruangan berbeda ketika petugas bersenjata memaksa untuk masuk rumah sang kakek pada Senin 20 Mei sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat.

Kepolisian telah berjaga di sekitar rumah kakek di kawasan Huetor Tajar, sebuah wilayah berpenduduk sekitar 10.000 jiwa sejak Minggu 19 Mei malam.

Penjagaan itu buntut laporan ke kepolisian yang menyebutkan, sang kakek dengan senapan berburu berlisensi diduga 'mengurung' kedua cucunya di dalam rumah. Sang kakek diketahui sempat berdebat hebat dengan menantunya.

Pada jam 5 pagi, sang kakek enggan membuka negosiasi memilih menutup komunikasi dengan alasan harus menyiapkan kedua cucunya berangkat sekolah.

Kepolisian kemudian terpaksa mendobrak rumah setelah kakek dan kedua cucunya tidak juga muncul pada waktu ketika harus berangkat ke sekolah.

Penyelidik Garda Sipil mengakui bakal mendalami kejadian ini dengan mencari tahu motif sang kakek menembak dirinya sendiri menggunakan senjata api yang diyakini digunakan juga pada salah satu cucunya setelah mengakhiri hidup korban lainnya.

Berdasarkan catatan kepolisian, sang kakek bersama istri dan ibu dari dua cucunya ini mengalami kecelakaan menabrak pintu masuk terowongan ruas Jalan Huetor Vega dan Kota Loja pada 19 Maret, atau tepatnya dua bulan lalu.

Istri dan ibu dari dua cucunya ini dikabarkan meninggal pada pagi ini setelah berjuang hidup dari kecelakaan dirawat di rumah sakit.

Apabila Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi, tekanan mental atau kesehatan jiwa. Termasuk mengetahui atau melihat orang yang hendak melakukan aksi bunuh diri, Anda dipersilakan menghubungi hotline fasilitas layanan darurat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di nomor 119.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)