JAKARTA - Seorang remaja di bawah umur inisial I ditemukan tewas bersimbah darah. Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka akibat senjata tajam. Diduga, korban tewas akibat dianiaya oleh komplotan geng motor asal Depok di Jalan Jambore, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Informasi menyebut, peristiwa itu terjadi pada hari Minggu kemarin, 30 Oktober. Bukti ditemukannya jasad korban terlihat dalam rekaman CCTV yang terpasang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Korban yang telah berlumuran darah sempat ditinggalkan rekan lainnya di sebuah semak belukar tak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian ketika hendak ditolong oleh rekannya, korban sudah tak bernyawa.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Jalan Jambore tepatnya di depan Restoran Teras Rimbun, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur telah ditemukan mayat seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

"Kita lakukan olah TKP, dan kita mendapatkan keterangan beberapa saksi. Dari teman- teman korban menjelaskan, ketika menjelang pagi mereka (korban) berjalan dengan 4 motor bertemu dengan rombongan tidak diketahui asalnya. Kemudian dilakukan pengeroyokan, karena secara jumlah kalah jauh sehingga ada korban inisial I," kata Kompol Jupriono kepada wartawan, Senin, 31 Oktober.

Kapolsek mengatakan, rekan korban yang lain mengaku meninggalkan korban inisial I karena ketakutan.

"Mereka teman-temannya ketakutan, akhirnya korban dibiarkan di TKP. Akhirnya ditolong tetapi tidak bisa diselamatkan lagi nyawanya," jelasnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya.

"Di tubuh korban ada beberapa luka, di paha ada luka bacok, di kaki ada beberapa luka banyak keluarkan darah di TKP. Usia korban sekitar 15 tahun," ujarnya.

Saat ini, kasusnya ditangani tim gabungan dari Resmob Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Ciracas.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)