BADUNG - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea siap mendampingi Mike Akerman, WN Australia untuk menuntut KONI Pusat bila tetap tidak membayar hadiah uang Rp100 juta. Mike menjadi juara dua dalam event olahraga Indonesia Internasional Marathon 2022.

"Si korban bisa melaporkan dugaan tidak pidana penipuan. Saya siap mendampingi," kata Hotman, saat konferensi pers Hotman 911 di Atlas Beach Fest, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 2 September.

Hotman juga mendatangkan Jack Ahearn asal Australia yang merupakan juara satu dan Henrietta Brouwer asal Belanda juara dua di Indonesia Internasional Marathon 2022. Keduanya juga sempat viral karen tak dibayar hadiahnya, namun belakangan dilunasi.

"Tiga juara-juara itu, mereka berjuang hampir lebih dari dua bulan kemudian tidak dibayar-bayar. Tapi setelah tahu, orang-orang juara itu datang ke Hotman Paris dan mereka (panitia penyelenggara) khawatir bakal viral tiba-tiba dalam dua hari ini dua orang  (Jack Ahearn dan Henrietta Brouwer) sudah dibayarkan lunas," imbuhnya.

Sedangkan Mike masih menunggu pembayaran uang hadiah dari penyelenggara, KONI Pusat. Bila tetap tidak membayar, pihaknya akan mengambil langkah hukum sesuai dengan permintaan Mike.

"Tapi tadi si Mike juara dua sampai sekarang belum dibayar lunas. Kalau itu benar, itu bisa diduga kena Pasal 378 KUHP, pidana dugaan penipuan. KONI apakah bayar atau tidak, kita kasih kesempatan, kita tunggu dua hari ini," sambung Hotman.

Menurut Hotman, peristiwa ini sangat memalukan bagi Indonesia karena event internasional yang digelar membawa nama bangsa Indonesia.

"Ini sangat memalukan, ini kan internasional marathon. untuk daerah turis yang mendatangkan devisa banyak untuk Bali dan Indonesia, kan memalukan. KONI bagian organisasi yang dibentuk oleh pemerintah, walaupun tidak langsung atas nama pemerintah tapi kan membawa nama bangsa dan negara," ujarnya.

Indonesia International Marathon digelar pada tanggal 26 Juni 2022 di Bali. Persoalan Indonesia Marathon muncul ketika salah satu pemenang pelari asing, Jack Ahearn merasa kecewa. Hal ini karena hadiah yang diterimanya tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.

Jack menuliskan kekecewaanya di media sosial. Lewat akun Instagramnya, dia mengunggah fotonya dengan karton hadiah bertuliskan Rp150 juta untuk juara marathon kategori internasional. Jack menyelesaikan lomba tersebut dalam waktu 3 jam 30 menit 48 detik.

"Saya memenangkan hadiah ini tetapi @indonesiainternationalmarathon tidak memberikan hadiah kepada saya dan semua pemenang internasional. Mereka tidak bertanggung jawab atas hal ini dan berusaha membayar hadiah kepada para pemenang secara adil. Mereka memblokir nomor telpon dan tidak merespon selama dua bulan sampai sekarang," ujarnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)