JAKARTA - Seorang wanita Stockton, California menemukan pasangan tunawisma berhubungan seks di halaman depan rumah tetangganya.
Dia mengatakan, apa yang dilihatnya itu memperjelas bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis tunawisma.
Chealsey Allmon-Encinas sedang berjalan di luar ketika dia tiba-tiba melihat dua orang yang diyakini tunawisma sedang berhubungan seks di halaman depan tetangganya. Dia seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya seraya menyuruh mereka berhenti dan pergi.
“Jadi saya bertanya apakah mereka baik-baik saja dan mereka tidak menanggapi,” katanya. “Awalnya, mereka menyuruh saya pergi, dan saya seperti, 'Maaf, apakah Anda mengerti bahwa Anda melakukan hubungan intim di halaman depan orang lain?'”
Chealsey mengatakan ada masalah tunawisma yang berkembang di komunitasnya - beberapa bahkan sampai menyalakan api tapi tidak seperti yang dia alami beberapa hari yang lalu.
Dia mengatakan, ini adalah panggilan untuk semua orang di komunitasnya, termasuk para pemimpin lokal dan negara bagian untuk mengambil langkah positif.
JoLyn McMillan, CEO dari Stockton Shelter For The Homeless mengatakan, apa yang terjadi di lingkungan Chealsey sangat langka dan sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang secepat mungkin.
“Kami tidak memiliki cukup sumber daya untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan saat mereka membutuhkannya,” kata McMillan dilansir dari CBS Sacramento, Jumat, 25 September.
“Mayoritas orang yang kehilangan tempat tinggal dan berjuang memiliki trauma yang signifikan.”
Namun, Chealsey mengatakan ini harus menjadi pembuka mata ke titik di mana lebih banyak bantuan dibutuhkan.
“Jika kita ingin kota kita menjadi lebih baik, maka kita perlu membantu mereka agar mereka menjadi lebih baik karena kita tidak bisa begitu saja memberitahu mereka untuk menjadi lebih baik tanpa sumber daya, tanpa uang, tanpa dukungan karena siapa yang tahu?” kata dia.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)