JAKARTA - Generasi milenial dan generasi Z atau gen Z ternyata memiliki preferensi liburan yang cukup mirip. Hal tersebut terungkap melalui survei Perilaku Wisatawan di Indonesia menurut Jakpat.
“Ada sebagian kesamaan ya, dari gen Z sama milennial (untuk liburan), dari data survei cepat,” kata Head of User Growth Gojek, Erika Agustine di Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Dalam data menunjukkan bahwa saat ditanya rencana liburan enam bulan ke depan, 38 persen milenial berencana untuk melakukan perjalanan ke luar kota. Hasil itu tidak jauh berbeda dengan gen Z, yang 31 persen mengaku juga merencanakan liburan ke luar kota.
“Kalau dari milennial dan gen Z, waktu kita tanya, sebenarnya rencana liburan kamu 6 bulan ke depan itu gimana sih? Nah pas mereka menjawab, ternyata ada kesamaan. Mereka semua suka liburan luar kota,” ujar Erika.
Hasil survei juga menunjukkan jumlah yang sama antara gen Z dan milenial, yakni 25 persen, mengaku memiliki rencana berlibur di dalam kota. Jumlah yang sama juga ditemukan untuk milenial dan gen Z yang belum memiliki rencana liburan, yakni 28 persen.
Kemudian 20 persen milenial akan menikmati staycation di momen liburan akhir tahun. Sedangkan gen Z berjumlah 18 persen yang mengaku akan melakukan hal sama.
“Soal liburan akhir tahun, generasi Z dan milenial nggak terlalu beda jauh ya. Mereka sama-sama memiliki intensi yang tinggi untuk berlibur ke luar kota, meskipun banyak juga yang lebih prepare staycation,” tambahnya.
Erika juga menyampaikan bahwa milenial dan gen Z melakukan liburan karena butuh waktu santai dan healing dari kesibukan sehari-hari. Mereka juga memiliki preferensi yang tidak jauh beda mengenai biaya untuk berlibur.
BACA JUGA:
“Healing, gitu ya. Jadi emang generasi ini butuh healing. Dan ternyata bahan pertimbangan untuk mereka, juga satu kesamaan yaitu budget. Jadi saat mereka jalan-jalan, travelling, satu yang memang menjadi decision factor itu adalah budget mereka,” pungkas Erika.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)