JAKARTA - Vikash Singh, pengacara yang mewakili keluarga Sushant Singh Rajput menyebut laporan All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) 'tidak meyakinkan' karena mengesampingkan sudut pandang pembunuhan.
Dia mengatakan CBI masih bisa memperlakukan kematian Sushant sebagai kasus pembunuhan.
Kini, keluarga mendiang aktor Bollywood itu mengemukakan pernyataan kuat yang menyebut laporan AIIMS sebagai 'teori konyol'. Pengguna Twitter resmi yang mewakili keluarga Sushant, United for #SushantSinghRajput, membagikan video Sushant.
Dalam video itu, Sushant terlihat dalam sesi olahraga yang intens. Pihak keluarga memberi judul: "Kamu tidak berolahraga dengan keras hanya untuk bunuh diri. Teori konyol #SSR melakukannya.”
You don’t work so hard to kill yourself. Ridiculous theory of #SSR doing so. pic.twitter.com/Ty9nkXS2jm
— United for #SushantSinghRajput (@sushantf3) October 4, 2020
Sebelumnya pada hari itu, saudara perempuan Sushant, Shweta Singh Kirti, juga meminta semua untuk tetap kuat dan memiliki kesabaran sampai keadilan ditegakkan.
Tweet-nya berbunyi: "Ujian iman adalah ketika Anda bisa tetap kuat dan tidak tergoyahkan selama masa ujian ... Saya mendorong keluarga besar saya untuk memiliki iman kepada Tuhan dan berdoa dari segenap hati Anda ... Berdoa agar kebenaran keluar. #AllEyesOnCBI. "
Lihat di bawah ini:
The test of faith is when you can stay strong and unshaken during the testing time....I urge my extended family to have faith in God and pray from all your heart....Pray that the truth comes out. π #AllEyesOnCBI pic.twitter.com/xuEoMkmGCV
— Shweta Singh Kirti (@shwetasinghkirt) October 4, 2020
Shweta kembali muncul di media sosial berbagi foto lama mendiang aktor Sushant. Dalam gambar tersebut, ia terlihat sedang berpose di dekat Candi Kedarnath.
Gambar itu diambil saat syuting film Kedarnath yang juga dibintangi Sara Ali Khan. Bersamaan dengan gambar itu, Shweta menulis, “Har Har Mahadev! π± Kami percaya padamu Tuhan! ππΊπ #AllEyesOnCBI. ”
Sementara itu, Vikash Singh mengatakan, karena tim AIIMS tidak memeriksa jenazah Sushant dan hanya mengandalkan foto, laporan tersebut sama sekali tidak meyakinkan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)