JAKARTA – Mozilla menggabungkan layanan penghapusan data Onerep ke dalam langganan Monitor Plus yang baru pada Februari lalu. Namun, kerja sama ini telah diakhiri pada Jumat, 23 Maret lalu.
Kemitraan ini diakhiri oleh pihak Mozilla setelah CEO Onerep Dimitri Shelest mengaku berhubungan dengan broker data. Tindakan ini tidak bisa ditoleransi oleh Mozilla meskipun data para pelanggan masih aman hingga saat ini.
"Meskipun data pelanggan tidak pernah terancam, kepentingan finansial luar dan aktivitas CEO Onerep tidak sejalan dengan nilai-nilai kami,” kata Wakil Presiden Komunikasi Mozilla Brandon Borrman kepada The Verge.
Hubungan antara Shelest dengan broker data diungkapkan pertama kali oleh Krebs on Security. Terungkap bahwa Shelest memiliki lusinan situs web pencarian orang. Situs web ini telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir.
Setelah informasi ini terungkap, Shelest membuat pernyataan tertulis. Ia mengatakan bahwa dirinya memang masih memegang saham di bisnis pencarian orang seperti Nuwber, tetapi tidak ada persilangan data antara Onerep dengan Nuwber.
"Onerep beroperasi sepenuhnya secara independen dan merupakan milik pribadi," kata Shelest.
"Kami tidak pernah menjual informasi pengguna. Informasi tersebut hanya digunakan untuk melakukan layanan Onerep sesuai dengan kebijakan privasi kami," lanjutnya.
SEE ALSO:
Shelest pun menyadari bahwa hubungannya dengan berbagai situs web broker data bisa menimbulkan perspektif yang buruk. Shelest tidak menampik bahwa Onerep bisa terbentuk setelah dirinya belajar banyak di berbagai situs pencarian orang.
"Jika saya tidak mengambil jalur awal dengan mendalami cara kerja situs penelusuran orang, Onerep tidak akan memiliki teknologi dan tim terbaik di bidangnya. Namun, sekarang saya menghargai bahwa kita tidak memperjelas hal ini di masa lalu," jelas Shelest.
Sepertinya, permintaan maaf ini tidak bisa diterima oleh Mozilla karena perusahaan itu mengakhiri kerja sama setelah permintaan maaf Shelest dirilis. Menurut Mozilla, tindakan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaannya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)