Jelang Nataru, Bandara Sam Ratulangi Manado Gelar Latihan Mitigasi Keadaan Darurat
Ilustrasi situasi pengamanan di bandara. (Antara)

MANADO - PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado menggelar latihan mitigasi keadaaan darurat menghadapi jelang momentum Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

General Manager Bandara Samrat, Minggus Gandeguai mengatakan latihan Table Top dan Modular ini untuk melatih dan menguji kesigapan seluruh personel menjalankan standard operating procedure (SOP) ketika terjadi keadaan darurat di bandara.

Minggus menambahkan, latihan ini melibatkan 50 personel lintas instansi dalam komite bandara di antaranya PPNPI, Basarnas, Bea dan Cukai, Imigrasi, unit kesehatan, dan dinas kebakaran Kota Manado.

"Oleh karenanya kami berharap seluruh pihak yang terlibat dapat berlatih secara serius agar jika terjadi suatu keadaan darurat di bandara, semua pihak dapat memahami fungsi dan bagaimana alur komunikasinya” ujar Minggus di Manado, dikutip dari Antara, Kamis 8 Desember.

Dia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menguji alur koordinasi, komunikasi komando, dan sinkronisasi antar unit dan instansi komunitas bandara akan diuji.

Dalam latihan table top darurat keselamatan tersebut, diilustrasikan sebuah skenario yakni weris airline WRS 189 dengan tipe pesawat A 330 300 dari Fuzou menuju Manado yang membawa 290 orang penumpang dan 6 crew mengalami permasalahan pada sistem hidroulic.

Pada ketinggian 9000 ft atau sekitar 20 mil dari Bandara Sam Ratulangi Manado, pilot menyatakan bahwa indikator main wheel atau roda pendaratan utama sebelah kanan bermasalah dan meminta untuk terbang lebih rendah agar terpantau oleh petugas kontroler. Melalui mekanisme holding 15 menit untuk mengatasi permasalahan dan kesiapan tim rescue pada saat pendaratan.

Setelah memastikan main wheel bermasalah, petugas tower Airnav Indonesia langsung menghubungi Watch Room Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) yang langsung menginformasikan kepada seluruh personel serta menghubungi unit internal Bandara Samrat.

Selanjutnya informasi itu diteruskan kepada instansi eksternal yang tergabung dalam komite keselamatan Bandara Samrat seperti Basarnas, Damkar kota Manado, kantor kesehatan pelabuhan, Bea dan Cukai dan Imigrasi untuk bersiaga.

Melalui mekanisme prosedur pendaratan dengan kesiapan fasilitas fire fighting Bandara Samrat, pesawat berhasil mendarat dan karena gesekan logam bagian roda utama dengan ranway sehingga menimbulkan percikan dan pesawat terhenti di runway, sementara evakuasi penumpang kemudian terjadi kebakaran pada mesin sebelah kanan.

Airport Rescue and Fire Fighting dengan sigap memadamkan dengan armada barunya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dari penumpang weris air dan bantuan luar dari tim medis segera membantu dalam penanganan penumpang yang mengalami luka ringan dan shok.

Dalam acara tersebut juga dimainkan skenario simulasi table top darurat keamanan, dimana dalam skenario simulasi orang dicurigai meletakkan tas berisikan bom di gudang cargo, pihak Angkasa Pura Logistik melaporkan pada petugas Avsec kemudian melakukan assesmen dan diteruskan secara hirarki pada ketua komite, selanjutnya komando operasi dilimpahkan pada komandan pangkala udara Sam Ratulangi.

Melalui skenario di atas telah di mainkan simulasi yang memperlihatkan alur komunikasi antar unit maupun instansi serta gambaran kejadian melalui video, narasi dari pengisi suara, serta miniatur.

Dalam kesempatan tersebut seluruh anggota komite menyampaikan apresiasinya atas kegiatan latihan yang berjalan dengan baik.

Di penghujung acara dilakukan pemusnahan Prohibited Item oleh beberapa perwakilan anggota komite dan di saksikan langsung oleh semua yang hadir dalam acara tersebut.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)