Kado Indah Tijjani Reijnders di Usia 125 Tahun AC Milan
JAKARTA - AC Milan merayakan hari jadi ke-125 tahun dengan kemenangan 1-0 atas Hellas Verona di pertandingan Serie A Italia di Stadion Marcantonio Bentegodi, Sabtu, 21 Desember 2024 dini hari WIB. Satu-satunya gol dihasilkan gelandang Tijjani Reijnders.
Milan merayakan berdirinya klub pada 18 Desember 1899. Klub itu sendiri didirikan ekspatriat dari Inggris, Herbert Kilpin. Dirinya berharap Milan bisa berkembang menjadi klub sepak bola dan kriket.
Hanya tanggal berdirinya klub menjadi perdebatan. Milan mengklaim tanggal berdiri Rossoneri sesungguhnya 16 Desember. Namun bukti-bukti sejarah menunjukkan klub didirikan pada 18 Desember. Hanya piagam berdirinya klub kemudian hilang sehingga tanggal berdirinya Milan menjadi perdebatan.
Hanya saja, Milan kini tak perlu berdebat karena yang terutama memburu kemenangan demi memperbaiki peringkat. Ya, Milan mengalami penurunan dan hanya sekali menang dari lima laga sebelumnya.
Bahkan pada dua laga sebelumnya, Milan dipaksa menyerah 2-1 saat menyambangi Atalanta dan kemudian ditahan Genoa 0-0 di kandang sendiri.
Hasil itu menjadikan langkah Milan ke zona Eropa tersendat. Tim asuhan Paulo Fonseca masih berkutat di papan tengah saat rival satu kota Inter Milan dan Napoi bersaing dengan Atalanta memperebutkan takhta klasemen. Namun mereka akhirnya bangkit dan meraih kemenangan atas Verona lewat gol tunggal Reijnders.
Kemenangan ini menjadi kado terindah Milan. Ironisnya kemenangan di hari jadi diwarnai aksi demonstrasi suporter di luar stadion yang mendesak agar Gerry Cardinale sebagai presiden klub dan RedBird, pemilik saham mayoritas, menjual Milan. Namun suporter tetap menyambut Reijnders dkk yang membawa Milan kembali ke jalur menang.
Keberhasilan meraih tiga poin menjadikan Milan naik ke posisi tujuh dengan poin 26. Hanya saja mereka masih tertinggal lima poin dengan Fiorentina yang menempati posisi empat atau berada di zona Liga Champions.
Sementara, Verona yang sempat bangkit dengan mengalahkan Parma 3-2 di laga tandang justru kehilangan poin saat bertindak sebagai tuan rumah. Mereka kehilangan daya serang dan harus mengakui keunggulan juara Liga Champions tujuh kali ini.
Kekalahan itu menjadikan Verona terpuruk di papan bawah. Kini, Verona tertahan di posisi 17 atau satu strip di atas zona degradasi dengan mengantungi poin 15. Mereka hanya unggul satu poin dengan Cagliari sehingga posisi Verona terancam.
Di laga itu, Fonseca memang berada di bawah tekanan karena hasil buruk Milan. Saat butuh kemenangan, Milan malah kehilangan delapan pemain pilar yang mengalami cedera, di antaranya, Alvaro Morata, Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek.
Meski demikian, Fonseca malah membangkucadangkan Theo Hernandez. Sebaliknya, Rafael Leao menjadi starter bersama Samuel Chukwueze untuk menopang centre forward Tammy Abraham. Mereka pun mampu memainkan sepak bola ofensif yang menekan pertahanan Verona.
Leao dan Chukwueze tercatat mendapat peluang meski akhirnya gagal dikonversi menjadi gol. Hanya saja, Leao bertahan selama setengah jam pertandingan. Pemain sayap tim nasional Portugal ini mengalami cedera otot di menit 32. Dia kemudian ditarik keluar dan digantikan Hernandez. Selanjutnya, Alex Jimenez berpindah posisi bermain di sayap kiri mengambil alih tugas Leao.
Serangan Milan sesungguhnya tak menurun setelah ditinggalkan Leao. Bahkan gelandang Filippo Terracciano nyaris membobol gawang eks klubnya. Ya, Terracciano pernah bermain selama empat musim di Verona sebelum dibeli Milan pada awal musim ini.
Tendangan pemain berusia 19 ini masih bisa ditepis kiper Lorenzo Montipo. Sampai babak pertama usai, skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, Milan tetap bermain menyerang. Chukwueze nyaris mencetak gol saat menyambut umpan silang Jimenez.
Setelah berkali-kali gagal, kesabaran pemain Milan akhirnya membuahkan hasil. Reijnders sukses memecah kebuntuan saat membobol gawang tuan rumah di menit 56.
Berawal dari umpan Youssouf Fofana, gelandang keturunan Maluku, Indonesia tetapi memilih membela timnas Belanda ini berhasil lolos dari jebakan offside. Reijnders kemudian melepaskan tendangan first time yang mengarah ke sudut atas gawang.
Ini menjadi gol keempat dari kakak pemain timnas Indonesia Eliano Reijnders di kompetisi domestik. Gol Reijnders menjadi satu-satunya yang tercipta di laga itu. Tidak ada tambahan gol dan skor 1-0 bertahan hingga laga usai.