Bukan Sekedar tentang Kebahagiaan, Ini Definisi Kesehatan Mental yang Harus Diketahui
JAKARTA - Kesehatan mental merupakan hal yang beberapa tahun belakangan menjadi perhatian oleh sebagian besar masyarakat. Namun, pengertian dari kesehatan mental belum terlalu dipahami dan sering disalahartikan.
Tak jarang kesehatan mental atau mental yang sehat dikaitkan dengan kebahagiaan. Namun, pada kenyataannya, kesehatan mental bukan hanya tentang kebahagiaan.
“Ada beberapa definisi kesehatan mental, salah satunya adalah kesehatan mental itu adalah kebahagiaan. Tapi sehat mental, itu tidak hanya sekedar bahagia, itu salah satu komponen kesehatan mental,” kata psikolog Tri Swasono Hadi, M.Psi di acara Mental Health Talkshow, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Tri Swasono mengatakan bahwa kesehatan mental didefinisikan dengan dibagi dalam tiga komponen. Komponen tersebut adalah tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Orang-orang yang sehat secara mental biasanya mampu menerima apa pun yang terjadi di masa lalu mereka. Mereka juga bisa menghargai masa lalu tersebut dan menjadikanny sebagai sebuah pelajaran.
“Kalau definisinya dibagi tiga komponen, masa lalu, masa kini, masa depan. Orang yang sehat mental yang mampu menerima dan mengakui masa lalunya, menghargai dan belajar dari masa lalunya,” jelasnya.
Tak hanya masa lalu, orang yang sehat secara mental juga harus menikmati masa kini dan mampu beradaptasi dengan baik. Beradaptasi dalam kondisi apa pun dan fokus akan apa yang dilakukan.
“Di masa kini dia mampu beradaptasi, mampu menikmati, dan bisa produktif. Kalau orang tidak sehat mental, atau cemas, mereka bisa badannya di sini tapi pikirannya ke mana-mana. Jadi harus mampu hadir di masa kini dan beradaptasi dengan kondisi apa pun,” tambahnya.
Kemudian orang yang sehat mental akan memikirkan masa depannya dengan baik. Mereka menjalani hidup dengan memiliki tujuan dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut untuk masa depan mereka yang lebih baik.
“Masa depan, orang yang sehat secara mental mampu tumbuh untuk ke masa depan, tidak stagnan. Ada sesuatu yang dia tuju dan ada progress. Itu secara general melihat kesehatan mental,” pungkasnya.