Chelsea Hajar Tottenham Hotspur, Enzo Maresca: Tak Mungkin Menang

JAKARTA - Chelsea meraih kemenangan krusial dalam London Derby di Premier League Inggris melawan Tottenham Hotspur. Dalam duel di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu, 8 Deember 2024 malam WIB, Chelsea menang 4-3.

Derby yang dramatis. Chelsea sempat kebobolan dalam tempo enam menit. Bahkan saat pertandingan baru berjalan beberapa menit akibat kesalahan bek Marc Cucurella yang terpeleset saat membawa bola.

Namun The Blues berhasil bangkit untuk mengejar ketinggalan. Mereka akhirnya mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan di kandang lawan. Ini menjadi kemenangan keempat Chelsea secara berturut-turut. Chelsea juga menunjukkan sebagai tim paling produktif di liga dengan mengemas 35 gol.

Keberhasilan memenangi derby menjadikan Chelsea menggeser Arsenal sekaligus membayangi Liverpool yang bertengger di puncak klasemen. Kini, Enzo Fernandez dkk menduduki peringkat dua dengan memiliki poin 31. Terpaut empat poin degan Liverpool yang terpaksa menunda laga melawan Everton dalam Merseyside Derby karena badai Darragh.

Sementara, Arsenal yang bermain imbang 1-1 melawan Fulham akhirnya turun peringkat. Klub London Utara itu yang memiliki poin 29 sehingga menduduki peringkat tiga.

Tottenham sendiri kian terpuruk setelah menelan kekalahan dua kali berturut-turut. Sebelumnya, The Lilywhites dipaksa menyerah 1-0 oleh Bournemouth. Hasil buruk itu sempat membuat manajer Ange Postecoglou bersitegang dengan suporter. Kini, posisi Postecoglou pun kian tak nyaman setelah mengalami kekalahan di kandang sendiri.

Apalagi, kegagalan tersebut menjadikan Tottenham masih tertahan di papan tengah. Dengan memiliki poin 20, klub yang juga bermarkas di London Utara ini menduduki peringkat 11.

Postecoglou menuturkan tim gagal memenuhi target setelah kehilangan bek Cristian Romero yang mengalami cedera saat pertandingan baru berjalan 15 menit. Tanpa Romero, Tottenham yang sesungguhnya sudah unggul 2-0 harus mengubah strategi permainan demi mempertahankan keunggulan. Namun upaya itu tak membuahkan hasil.

"Ini hasil yang menyakitkan. Sungguh mengecewakan. Kami memulai laga dengan sangat baik. Lalu kami kehilangan Cristian Romero sehingga harus melakukan perubahan demi perbaikan tim. Momen perubahan itu berlangsung sangat cepat," ucap Postecoglou.

Sebaliknya, Maresca mengaku tak memperkirakan Chelsea mampu memenangkan pertandingan. Menurut dia tak mudah bagi Chelsea meraih tiga poin di kandang Tottenham. Terbukti tim sempat kecolongan dua gol yang nyaris memupus harapan juara Liga Champions dua kali itu.

"Datang ke stadion ini dan berpikir Anda akan menang, itu sesungguhnya tidak mungkin. Bila ternyata bisa melakukannya ini tentu kemenangan yang sempurna," ucap Maresca.

"Selama 10 hingga 15 menit pertama, kami begitu gampang kebobolan dua gol. Namun selanjutnya kami yang mengendalikan permainan. Pemain menunjukkan mental yang bagus. Ini yang menjadikan reaksi mereka sungguh mengesankan," ujarnya.

"Setelah pertandingan ini, saya meminta pemain tetap fokus. Kami akan menghadapi pertandingan pada Kamis [waktu setempat] dan kemudian Minggu. Jadi, kami harus fokus dan sejenak menikmati liburan. Selanjutnya, kami kembali berlatih dan menjalani pertandingan," kata dia lagi.

Keberhasilan Chelsea memangkas jarak poin dengan Liverpool menjadikan mereka menaruh harapan bersaing memperebutkan titel liga. Namun Maresca menepis peluang Chelsea bersaing dengan Liverpool.

"Fans yang berada di luar boleh saja mengimpikannya. Tetapi kami yang di dalam tentu berbeda. Kenyataannya kami belum siap. Namun yang paling penting, kami terus berkembang," ucap Maresca.

Dalam pertandingan itu, Chelsea benar-benar mengalami kesulitan menghadapi tekanan Tottenham. Permainan ofensif Son Heung-min dkk membuat lini pertahanan Chelsea harus bekerja keras. Apalagi, Cucurella kemudian membuat blunder.

Pertandingan baru berjalan lima menit, dirinya tiba-tiba terpeleset saat membawa bola. Momen itu dimanfaatkan dengan baik oleh Dominic Solanke yang berhasil merebut bola dan kemudian membawanya. Solanke kemudian melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Emiliano Sanchez.

Cucurella benar-benar dalam situasi horor. Dia kembali mengalami kejadian yang sama yang berujung kebobolan di menit 11. Lagi-lagi, dia terpeleset sehingga bola direbut Dejan Kulusevski dan kemudian bola tendangannya menembus gawang Chelsea. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Tottenham hanya dalam tempo kurang dari 15 menit.

Kesalahan konyol Cucurella dalam tempo pendek memaksa bek timnas Spanyol itu mengganti sepatu. Hasilnya memang tak sia-sia. Dia tak lagi melakukan kesalahan.

Bahkan, Cucurella kemudian menebus kesalahannya dengan memberi assist yang dituntaskan Jadon Sancho di menit 17. Ini menjadi gol kedua pemain pinjaman dari MU ini. Skor berubah 2-1 untuk Tottenham dan bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Chelsea berhasil bangkit. Sebaliknya, pemain Tottenham justru ganti melakukan blunder yang berujung penalti sehingga Chelsea mampu mengejar ketinggalan.

Di menit 61, gelandang bertahan Yves Bissouma melakukan pelanggaran keras terhadap Moises Caicedo. Akibatnya, wasit menunjuk titik putih dan Cole Palmer menuntaskannya dengan baik. Eksekusinya menaklukkan kiper Fraser Forster.

Gol Palmer yang mengubah kedudukan menjadi 2-2 langsung menaikkan adrenalin pemain Chelsea. Meski demikian, Tottenham nyaris kembali unggul melalui tendangan Son. Namun usaha kapten timnas Korea Selatan ini masih gagal.

Sebaliknya, Chelsea berbalik ungul setelah tendangan voli Fernandez membobol gawang Tottenham di menit 73. Dan, sembilan menit kemudian, Chelsea berhasil menambah gol. Kali ini mereka mendapat hadiah penalti kedua setelah Palmer dijatuhkan Pape Matar Sarr di kotak terlarang.

Wasit kembali menunjuk titik putih. Palmer pun kembali menaklukkan kiper Forster lewat tendangan panenka di menit 84. Skor berubah menjadi 4-2 untuk Chelsea.

Tottenham hanya bisa memperkecil kekalahannya saat Son mencetak gol di injury time. Chelsea pun menutup laga dengan kemenangan 4-3.