Prabowo Mulai Susun Kabinet, PSI Harap Jajaran Menteri Tak Jadi "Backing" Bisnis Melawan Hukum
JAKARTA - Presiden Terpilih Indonesia, Prabowo Subianto mulai menyusun kabinet pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka jelang pelantikan sebagai presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, berharap jajaran menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo-Gibran mendatang mempunyai sikap profesional, jujur dan merakyat. Selain itu, kader-kader politik yang terpilih sebagai menteri bisa membantu membawa Indonesia ke arah lebih baik.
"Jika kader politik jujur dan bersih baik, tidak menjadi backing bisnis-bisnis bertentangan hukum," ujar Andre Vincent dalam keterangannya pada Sabtu, 1 Juni.
Sebelumnya, Prabowo mengirim Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk menyelaraskan RAPBN 2025 yang disusun pemerintahan saat ini dengan program kerja pemerintahan selanjutnya. Tim Gugus tugas ini diketuai oleh Sufmi Dasco Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra.
SEE ALSO:
"Ini adalah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta Presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah beliau dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober," ujar Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani usai bertemu Menkeu Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei.
Muzani mengungkapkan harapan Prabowo agar proses sinkronisasi berjalan baik sehingga transisi dari pemerintahan Jokowi-Maruf Amin ke pemerintahan Prabowo-Gibran tidak memakan waktu lama.
"Karena pemerintahan yang akan datang ingin cepat melaksanakan program yang merupakan janji kampanye saat pemilihan umum," ungkapnya.