28 Died And 5 Missing Due To West Sumatra Floods Per Day

JAKARTA - The National Disaster Management Agency (BNPB) reported that the West Sumatra flood disaster (West Sumatra) left 28 people dead and five missing as of Wednesday, March 13 afternoon.

"Earlier it was also reported by the Regent of Padang Pariaman, plus one more who died, meaning that the total is not 32, so 33. So it means that 28 of them died, and five were missing," said BNPB Main Secretary Rustian after a ministerial level meeting at the Coordinating Ministry for Human Development and Culture Office, Jakarta, Wednesday, March 13, was confiscated by Antara. He also emphasized that no more areas were isolated due to the wet hydrometeorological disaster, and aid could already be distributed in almost all affected sub-districts. "The isolated areas are no longer available because, as of Monday (11 March) a national coordination meeting (Rakornas) BNPB together with all stakeholders in the regions, so it is confirmed as of Tuesday (12 March), all aid has reached the community as stated," he said.

Ia juga mengemukakan, akses ke 15 kecamatan di Sumatera Barat sudah terbuka semua, sehingga BNPB akan menerjunkan personel dari TNI dan berkoordinasi dengan Kepala Basarnas setempat."Jadi dari Korem dari Kodim itu membantu semua bersama Polres, maka anggaran dana siap pakai kita, kita bantu juga untuk personel TNI dan Polri yang ada di daerah," ucapnya.Rustian juga memastikan untuk wilayah-wilayah yang tidak dapat tertangani bantuan, maka akan diupayakan dengan observasi melalui udara dengan drone thermal."Jika tidak bisa tertangani kita akan observasi, seandainya itu perlu dengan akses udara pun nanti kita koordinasi dengan pemerintah daerah, tentunya disini ada Kodam TNI, dan sampai saat ini mungkin sudah bisa terjangkau semua dengan penanganan-penanganan yang ada, tentu dengan koordinasi yang kita lakukan dengan pemerintah provinsi dan daerah," tuturnya.Ia juga menyebutkan, apabila ada potensi-potensi yang lain yang mengakibatkan semuanya kita akan bergerak secara koordinasi untuk menindaklanjuti penanganan yang cepat tepat yang tentunya dapat informasi dari data tersebut.