Alasan Biaya Naik Haji Mahal dengan Berbagai Rincian

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan usulan rata-rata pembiayaan keberangkatan haji tahun 2023. Usulan pembiayaan Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H sebesar 69.000.000 rupiah

Pada masyarakat harga tersebut masih disinyalir mahal. Mahalnya biaya haji memiliki banyak rincian yang dapat diketahui oleh masyarakat umum.

Usulan biaya haji sendiri merupakan 70 persen dari dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai 98.893.909,11 rupiah. Harga tersebut memiliki beberapa komponen yang membuat harganya dirasa snagat mahal untuk masyarakat Indonesia.

Pemerintah menetapkan besarnya biaya penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan pengajuan dan usulan dari kementrian agama.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan data rinci berupa:

1. Pembayaran biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (PP) Rp 33.979.784

2. Akomodasi di Makkah 18.768.000 rupiah

3. Akomodasi di Madinah 5.601.840 rupiah

4. Biaya hidup 4.080.000. rupiah

Adapun biaya lainnya yaitu visa sebesar 1.224.000 rupiah dan paket Layanan Masyair sebesar 5.540.109 rupiah.

"Usulan ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji. Formulasi ini juga telah melalui proses kajian," kata Menag Yaqut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, dikutip Jumat (20/1/2023).

Pembiayaan haji tiap tahun memang meningkat tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia juga mengalami hal yang sama. Lalu mengapa biaya Haji bisa semakin mahal setiap tahun?

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan biaya Haji mahal:

1. Kebijakan Pemerintah Arab Saudi

Kebijakan pemerintah Arab Saudi selalu mengalami perubahan apalagi wisata di negara tersebut sangat minim hanya beberapa saja dengan Haji sebagai satu penyumbang terbesar untuk negara.

Secara umum, salah satu perubahannya yaitu melakukan pemangkasan pemberian visa untuk negara tertentu.

Hal ini biasanya juga mendorong biaya haji per individu yang lebih besar untuk beberapa negara.

2. Besarnya jumlah jemaah yang mendaftar

Salah satu penyebab naiknya haji juga semakin naik minat dari orang untuk melakukan rukun islam ini. Sehingga ini akan memberikan penyaringan tersendiri.

Haji sangat penting bagi sebagian orang Islam di dunia, dengan salah satu negara terbesar di Indonesia.

3. Devaluasi Mata Uang Internasional

Mata uang negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan telah mengalami devaluasi. Tentunya ini sangat berpengaruh karena perolehan ekonomi yang tidak memadai.

4. Keuntungan Perusahaan Jasa Perjalanan Haji dan Umrah

Dengan jumlah jemaah haji yang meningkat setiap tahun, berbagai perusahaan memandang praktik suci haji sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan besar mereka. Berbagai perusahaan diketahui menawarkan Paket Haji pribadi yang berisi layanan biasa tetapi harganya terlalu mahal ditambah dengan beberapa paket wisatanya setelah melakukan ibadah.