Mayapada Hospital, Perusahaan Rumah Sakit Milik Konglomerat Dato Tahir Targetkan Pendapatan Rp2 Triliun dan Laba Rp250 Miliar
Mayapada Hospital. (Foto: Dok. Putra Selaras Sentosa)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pengelola jaringan rumah sakit Mayapada Hospital, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menargetkan mampu mengerek pendapatan perseroan serta meraih laba bersih pada tahun ini. Melonjaknya pasien COVID-19 adalah sumber keyakinan SRAJ menatap sisa tahun 2021.

Asal tahu saja, SRAJ mampu membukukan pendapatan Rp500,44 miliar di kuartal I 2021. Dengan asumsi pendapatan yang stabil di level itu, Bagian Keuangan SRAJ, Selamat, memproyeksikan pendapatan senilai Rp2 triliun hingga tutup tahun 2021.

Perusahaan milik konglomerat Dato Sri Tahir ini pun yakin mampu meraih laba bersih jika pendapatan perseroan sesuai dengan yang ditargetkan. Selamat, dalam paparan publik SRAJ Selasa 13 Juli menyebut, laba perseroan bisa mencapai lebih dari Rp250 miliar.

Proyeksi raihan pendapatan dan laba bersih SRAJ pada tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. SRAJ, di tahun 2020 mengempit pendapatan senilai Rp1,28 triliun, dan masih membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp14,38 miliar. 

Direktur SRAJ Arif Mualim menyampaikan bahwa untuk bisa menjaga kinerja keuangan di masa mendatang, pihaknya akan terus gencar melakukan ekspansi. Pada tahun ini, setidaknya ada tiga proyek yang sedang digarap SRAJ.

Ekspansi dilakukan dengan penambahan rumah sakit baru di Surabaya dan Bandung. Selain itu, SRAJ juga membangun gedung baru dan gedung parkir di Mayapada Hospital Tangerang. Saat ini, SRAJ memiliki empat jaringan rumah sakit Mayapada Hospital. Berlokasi di Tangerang (MHTG), Bogor (MHBG), Jakarta Selatan (MHJS), dan Kuningan Jakarta (MHKN).

Arif menekankan, ekspansi yang dilakukan Mayapada Hospital bukan semata-mata untuk menambah pendapatan. Melainkan juga sebagai komitmen SRAJ dalam memberikan layanan kesehatan.