JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk membukukan penjualan dan pendapatan usaha senilai Rp4,96 triliun pada 2020. Capaian perusahaan berkode saham APLN tersebut meningkat 30,7 persen dibandingkan Rp3,79 triliun pada 2019.
Adapun perusahaan milik konglomerat Trihatma Haliman ini membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp3,91 triliun naik 58,8 persen dari Rp 2,46 triliun yang dibukukan pada tahun 2019. Sekretaris Perusahaan APLN Justini Omas menjelaskan sebagian besar pengakuan tersebut karena adanya penjualan lahan industri Karawang dan penjualan sebagian dari Mal Central Park.
"Dan membukukan pendapatan berulang sebesar Rp1,04 triliun dalam 2020 turun dari Rp1,33 triliun pada 2019 diakibatkan adanya pandemi yang sedang berlangsung," jelas Justini dalam keterangan tertulisnya yang dikutip VOI, Rabu 26 Mei.
Agung Podomoro Land membukukan laba kotor sebesar Rp2,2 triliun pada 2020 dengan margin laba kotor 44,4 persen dibandingkan kondisi tahun sebelumnya yang membukukan laba kotor Rp1,96 triliun dengan margin laba kotor 51,7 persen pada 2019.
BACA JUGA:
APLN juga tercatat masih membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp180,14 miliar. Namun dari perolehan laba bersih tersebut emiten ini membagikan kepada emiten non pengendali sebesar Rp316,93 miliar sehingga yang dapat diatribusikan ke entitas induk justru APLN merugi Rp136,8 miliar.
Lebih lanjut, APLN membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sebesar Rp3,48 triliun, meningkat 79 persen dibandingkan Rp1,94 triliun pada 2019. Sebanyak 89 persennya dikontribusikan dari penjualan 280 hektare (ha) lahan industri Karawang, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View dan Podomoro City Deli Medan.
Terkait
