Bagikan:

JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa mencatat nilai transaksi resi gudang tembus sebesar Rp2,8 triliun sepanjang tahun 2024 lalu.

Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto mengatakan bahwa nilai tersebut berasal dari penerbitan 1.058 resi gudang. Serta didorong oleh meningkatnya aktivitas perdagangan berjangka komoditas, khususnya pangan baik kedelai maupun beras.

Budi bilang pusat resi gudang juga mencatatkan pertumbuhan volume transaksi mencapai 120 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“PT KBI mencatatkan penerbitan 1.058 resi gudang dengan nilai transaksi Rp2,871 triliun,” katanya dalam media gathering, di Jakarta, Rabu, 30 April.

Selain resi gudang, Budi mengatakan bahwa volume kontrak berjangka juga mengalami pertumbuhan sebesar 10,5 persen secara tahunan atau yoy. Sementara, pendapatan perusahaan mengalami peningkatan 25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Laba bersihnya net profit juga (naik) 22 persen. Jadi tahun 2024 tahun yang solid buat KBI, semua lini bisnis bertumbuh di tahun 2024,” ucapnya.

Di sisi lain, Budi mengatakan bahwa dalam mendukung kinerja perusahaan, KBI juga menerapkan konsep Triple Bottom Line (TBL) dengan menjaga keselarasan people, profit, dan planet (3P).

Dia juga bilang transformasi layanan berbasis teknologi menjadi kunci peningkatan kepuasan pelanggan ke level 89,5 persen pada 2024, naik 2,6 persen dari tahun sebelumnya.

“Capaian 2024 menjadi batu pijakan untuk membangun ekosistem komoditas yang transparan dan berkelanjutan,” katanya.