Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, dalam pelaksanaan Koperasi Desa Merah Putih itu nantinya akan terdapat pembangunan gerai yang akan diisi penjualan pupuk bersubsidi hingga apotek dengan harga murah.

Hal itu dia sampaikan saat melakukan rapat internal dengan Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), pada Jumat, 18 April.

"Koperasi Desa Merah Putih jadi ujung tombak. Enggak hanya jual pupuk, sembako, gas melon, tapi juga bisa jadi pengepul gabah, punya klinik desa, bahkan apotek murah. Semua untuk satu tujuan, rakyat desa enggak perlu repot-repot lagi cari kebutuhan pokok dengan harga selangit," katanya dikutip dari akun Instagram @sudaru_sudaryono, Senin, 21 April.

Dia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar koperasi ini berjalan lancar di tiap desa. "Koperasi Desa Merah Putih itu yang menjadi keinginan presiden adalah jangan bikin koperasi kemudian dibiarkan seenaknya. Biasanya enggak jalan maka beberapa sudah dipikirkan," lanjut Sudaryono.

Sudaryono juga mendorong koperasi tani di seluruh Indonesia agar dapat berkolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari strategi nasional membangun ekonomi desa dan memperluas akses petani terhadap usaha pertanian.

Dia menyebut, terdapat 755.542 kelompok tani atau 30.000 gabungan kelompok tani seluruh Indonesia.

Dari kelembagaan petani tersebut telah terbentuk badan hukum koperasi sebanyak 5.063.

Pemerintah baru saja meluncurkan platform digital resmi kopdesmerahputih.kop.id sebagai pusat pendaftaran Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP) secara mandiri (self-declare).

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, peluncuran platform ini merupakan hasil rapat bersama Satuan Tugas (Satgas) KDMP yang diselenggarakan di Kementerian Koordinator Bidang Pangan pada 15 April 2025.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa situs web ini akan menjadi dashboard nasional bagi Satgas KDMP, berfungsi sebagai sumber data tunggal untuk program strategis ini.

“Dashboard nasional ini bertujuan untuk merekap serta memantau proses pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, rapat anggota, hingga berdirinya koperasi dengan data perkembangan yang disajikan secara real time,” ujar Budi Arie dilansir ANTARA, Senin, 21 April.

Budi Arie menjelaskan, data yang terkumpul melalui dashboard ini akan dikembangkan menjadi Kophub Omnichannel Marketplace.