Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara mengenai adanya rencana pembangunan proyek Skytrain atau kereta gantung dengan rute BSD hingga Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, M. Risal Wasal mengungkapkan proyek Skytrain tersebut masih dalam tahap studi. Meski begitu, Risal mengakui pihak investor sudah mengajukan Letter of Intent sebagai bentuk minat untuk membangun proyek tersebut.

Lebih lanjut, kata Risal, kementerian akan memberikan tanggapan. Sedangkan, investor akan menyusun studi kelayakan atau feasibility study (FS) sebagai langkah berikutnya.

“Mereka sudah mengajukan permohonan Letter of Intent keinginan untuk membangun Skytrain. Kami akan menjawab, dan mereka akan nyusun FS-nya,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 11 Maret.

Risal menjelaskan bahwa proyek tersebut bersifat unsolicited, di mana inisiatif investasi berasal langsung dari investor tanpa melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang bersifat solicited.

“Kan dari mereka kan investasi mereka. Jadi FS mereka saja, nanti kita nyusun piloting-nya,” jelasnya.

Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengatakan pemerintah terbuka bagi setiap pihak yang ingin membangun moda transportasi tersebut. Namun, pihaknya akan meninjau terlebih dahulu setiap proposal yang diajukan.

“Kita buka kepada siapapun, nanti kita lihat proposal yang masuk ke kita,” kata Dudy.

Dudy juga mengatakan kemungkinan kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN), hingga saat ini belum ada penjajakan khusus, karena pemerintah ingin memberikan kesempatan bagi swasta dalam pengembangan angkutan tersebut.

“Kita sementara buka kepada siapa saja sih. Yang penting bahwa kita ingin mencoba angkutan seperti itu bisa dibuka untuk swasta,” ucapnya.