Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim bahwa operasi pasar yang dilakukan pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan. Hal ini dia kemukakan saat mengikuti acara silaturrahmi bersama Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Jakarta, Minggu, 9 Maret.

“Kita melihat hari ini hari kedelapan bulan suci Ramadan, alhamdulillah harga (bahan pokok) jauh lebih rendah dibanding tahun lalu pada bulan yang sama. Itu jauh lebih rendah, yang naik sedikit adalah cabai, tapi yang lainnya alhamdulillah rata-rata di bawah HET (harga eceran tertinggi),” katanya dikutip dari keterangan tertulis.

Menurutnya, stabilitas harga ini tidak terjadi begitu saja, melainkan hasil dari sinergi berbagai pihak dalam Operasi Pasar Pangan Murah dan sidak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, TNI/Polri, BUMN Pangan, dan PT Pos Indonesia.

Dia juga menekankan pentingnya kepatuhan pengusaha dan pedagang terhadap ketentuan HET sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto. Amran juga mengajak para alumni perguruan tinggi negeri khususnya yang tergabung dalam Himpuni untuk berperan aktif dalam membangun ketahanan pangan nasional dan mendukung program Asta Cita lainnya.

Menurutnya, kekuatan besar yang dimiliki oleh alumni dari berbagai disiplin dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Selain itu, dirinya juga mendukung penuh gagasan Koperasi Merah Putih sebagai solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Dulu, rantai distribusi pangan dari produsen ke konsumen melewati delapan lini. dengan adanya koperasi ini, kita bisa memangkas menjadi hanya tiga lini, yakni produsen, koperasi, dan konsumen. Saat ini, nilai yang dinikmati oleh middleman (tengkulak) dalam rantai pangan mencapai Rp313 triliun,” jelasnya.

Koperasi Merah Putih lanjut Amran, akan meningkatkan daya beli masyarakat karena harganya yang terjangkau serta mampu menyejahteraan petani.

“Dengan harga pangan yang lebih murah dan pendapatan petani yang meningkat, semua pihak akan merasa diuntungkan. Koperasi sebagai penghubung juga akan mendapatkan manfaatnya, masyarakat senang, dan petani tersenyum. Inilah solusi permanen yang akan kita dorong untuk Indonesia kedepan,” ucapnya.