Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo enggan memberikan komentar terkait kabar posisi bos Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bakal diisi Pandu Sjahrir.

“Enggak, no comment, no comment,” ujarnya kepada awak media, saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 11 Februari.

Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo ini mengatakan bahwa pemerintah masih mematangkan sejumlah detail terkait Danantara.  Termasuk juga mengenai manajemen badan tersebut.

Rencananya, sambung Tiko, superholding ini akan diluncurkan paling cepat bulan depan atau tepatnya Maret 2025 mendatang.

“Sebulan lagi lah kurang lebih (Danantara diluncurkan),” katanya.

Sekadar infomasi, kabar Pandu Sjahrir bakal dipilih sebagai bos Danantara mencuat pertama kali dari unggahan di sosial media Instagram Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Dalam video yang diunggah Maruarar Sirait, terdengar dia menyebut Pandu Sjahrir sebagai bos Danantara.

Bahkan keterangan unggahan tersebut, dia juga menulis Pandu sebagai perwakilan Danantara.

“Melanjutkan pertemuan dengan Bapak Pandu Danantara bersama Direktur Utama SIG Bapak Donny Arsak dan Direktur Utama BTN Bapak Nixon, kami membahas lanjutan skema untuk penyediaan rumah untuk MBR di Indonesia. Semoga segera terlaksana dan berjalan lancar,” tulis Maruarar.