JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan dua dukungan utama untuk mendukung program pemerintah salah satunya yaitu yaitu untuk mengoptimalisasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari sumber daya alam (SDA).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pihaknya telah memberikan dukungan melalui berbagai instrumen, seperti deposito valas dari perbankan yang bisa dipindahkan dan direstribusi di Bank Indonesia dengan bunga menarik, serta penyediaan lindung nilai melalui foreign exchange swap.
"Kami selama ini sudah mendukung program itu, baik berbagai instrumen untuk deposito valas yang dari perbankan bisa dipindahkan kemudian direstrubusi di Bank Indonesia dengan bunga yang menarik maupun penyediaan lindung nilai untuk melalui foregin exchange swap Itu kami sudah lakukan," ujarnya dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024, Rabu, 22 Januari.
Perry menambahkan Bank Indonesia juga sedang menyiapkan dua instrumen baru, yakni sekuritas valas dan sukuk valas Bank Indonesia.
Menurutnya instrumen ini memungkinkan para eksportir untuk menempatkan DHE SDA mereka tidak hanya dalam bentuk deposito, tetapi juga dalam sekuritas dan sukuk valas Bank Indonesia yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
BACA JUGA:
"Sehingga para eksporter yang memasukkan Devisa hasil ekspornya dalam rekening khusus bisa kemudian menempatkan tidak hanya dalam deposito tapi juga dalam sekuritas valas Bank Indonesia dan sukuk valas Bank Indonesia dan ini yang terus diperdagangkan di pasar sekunder," jelasnya.
Selain itu, Perry menyampaikan Bank Indonesia juga mendukung program pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui makan bergizi gratis sehingga menciptakan ekosistem ekonomi inklusif.
Perry menambahkan bahwa Bank Indonesia, dengan kantor pusat dan 46 kantor perwakilan di seluruh Indonesia, siap mendukung kesuksesan program tersebut.
"Kami sedang membicarakan bagaimana Bank Indonesia tidak hanya kantor pusat, malah 46 kantor-kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia bisa mendukung program suksesnya program ini," tegasnya.