JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025 diperkirakan akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Untuk diketahui mengutip Bloomberg, pada hari Selasa, 21 Januari 2025, kurs rupiah spot di tutup naik 0,15 persen ke level Rp16.343 per dolar AS.
Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,25 persen ke level harga Rp16.331 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan Trump tidak mengenakan tarif perdagangan apa pun pada Tiongkok, Meksiko, dan Kanada tiga negara yang telah menjadi subjek kemarahannya dalam beberapa bulan terakhir pada hari pertama masa jabatannya sebagai Presiden.
"Namun Trump mengisyaratkan bahwa ia sedang mengevaluasi ulang perdagangan AS, khususnya bahwa ia akan mengenakan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Selasa, 21 Januari.
Selain itu, Trump juga menandatangani perintah yang menyerukan kebijakan perdagangan America First, yang menginstruksikan lembaga federal untuk menyelidiki praktik perdagangan yang tidak adil oleh negara lain sambil juga meninjau perjanjian perdagangan saat ini.
Perintah Trump memicu spekulasi bahwa ia masih akan mengenakan tarif perdagangan yang lebih tinggi terhadap negara-negara ekonomi utama, terutama Tiongkok.
Hal ini terjadi bahkan ketika Trump mengadakan dialog positif dengan mitranya dari Tiongkok Xi Jinping minggu lalu.
Menurutnya, peningkatan tarif perdagangan dapat mengganggu perdagangan global, dan juga dapat memicu tindakan balasan dari negara-negara ekonomi utama, yang memicu perang dagang global baru antara AS dan negara-negara ekonomi utama lainnya.
"Namun, Tiongkok diperkirakan akan membuka lebih banyak stimulus dalam menghadapi perang dagang AS, yang dapat meningkatkan pertumbuhan lokal," tuturnya.
Sementara dari dalam negeri, pemerintah percaya diri bahwa program prioritas swasembada pangan dan energi dapat terwujud lebih cepat.
Jelang 100 hari masa pemerintahannya, Prabowo menyampaikan bahwa swasembada pangan yang semula ditarget tercapai pada 2029, kini diyakini dapat dicapai dalam waktu 2 tahun.
"Setali tiga uang, Prabowo juga optimistis swasembada energi bisa dicapai dalam waktu dekat. Dalam waktu 5 tahun ke depan, Indonesia bisa lepas dari ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM)," jelasnya.
Sementara itu, dalam mewujudkan swasembada energi, pemerintah mulai menerapkan mandatory penggunaan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen atau B40 mulai 1 Januari 2025.
Dengan implementasi B40, negara dapat melakukan penghematan devisa dari pengurangan impor BBM.
Negara mengatakan bahwa dengan bekal sumber daya alam (SDA) yang besar dan kemampuan negara yang baik dalam melakukan transformasi energi, maka bukan mustahil untuk mencapai swasembada energi 100 persen pada akhir 2029.
Strategi Swasembada Pangan & Energi Seiring dengan target swasembada pangan, pemerintah telah memutuskan untuk tak lagi mengimpor empat komoditas pangan, yakni beras, gula konsumsi, garam konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.
BACA JUGA:
Ibrahim menyampaikan penghentian importasi tidak hanya dilakukan terhadap keempat komoditas tersebut.
Namun, akan secara berkala mengoptimalkan produksi komoditas lainnya untuk bisa mengurangi bahkan setop impor.
Selain itu, pemerintah juga resmi menutup keran impor gandum untuk pakan ternak tahun ini.
Langkah ini ditempuh lantaran produksi jagung dalam negeri melimpah.
Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025 dalam rentang harga Rp16.300-Rp16.350 per dolar AS.