Mantap! Laba Bank Jatim Capai Rp1,46 Triliun di 2020
Gedung Bank Jatim. (Foto: Wikipedia)

Bagikan:

JAKARTA - Kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim masih positif meski di tengah pandemi COVID-19,. Laba dan pendapatan Bank Jatim tercatat tumbuh di tahun 2020 lalu.

Dikutip dari siaran pers Bank Jatim, Jumat 16 April, laba bersih bank pembangunan daerah Jawa Timur tersebut tumbuh 8,17 persen menjadi Rp1,46 triliun year on year (yoy). Pertumbuhan laba ini sejalan dengan kenaikan pendapatan BJTM sebesar 9 persen menjadi Rp83,62 triliun sepanjang 2020.

Manajemen Bank Jatim mengakui bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi industri perbankan. Pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia membuat sektor bisnis mengalami penurunan dan berdampak secara tidak langsung terhadap kinerja industri perbankan. 

Namun demikian Bank Jatim bersyukur, di tengah-tengah pandemi BJTM  masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. 

Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 13,08 persen yoy sebesar Rp68,47 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.

Dari sisi pembiayaan, kali ini BJTM mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16 persen yoy atau sebesar Rp41,48 triliun. Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp24,35 triliun atau tumbuh 5,42 persen yoy.

Diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp10,33 triliun atau tumbuh 11,95 persen dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp6,80 triliun. Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Desember 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,55 persen, dan Return On Asset (ROA) 1,95 persen. 

Selama pandemi, BJTM juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sampai dengan Maret 2021, BJTM telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 3.297 Debitur dengan total outstanding Rp1,82 triliun atau sekitar 4,37 persen dari total penyaluran kredit BJTM.