JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menutup program Pikiran Terbaik Negeri yang diinisiasi Yayasan BUMN. Penutupan program tersebut digelar hari ini melalui pelaksanaan final showcase.
Adapun final showcase merupakan tahap akhir dari Program Pikiran Terbaik Negeri yang selanjutnya, Yayasan BUMN akan menerbitkan Impact Report untuk menunjukan dampak nyata pelaksanaan program dari masing-masing wirausaha sosial.
Erick pun berharap agar dampak dari 20 Wirausaha Sosial Pikiran Terbaik Negeri dapat terus berinovasi memberikan solusi berkelanjutan di sektor kesehatan dan lingkungan sekaligus menjadi inspirasi demi membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Lebih lanjut, Erick mengatakan Pikiran Terbaik Negeri adalah bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu melahirkan solusi nyata untuk tantangan bangsa.
“Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, kita bersama-sama membangun masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing,” ujar Erick saat sambutan dalam acara Pikiran Terbaik Negeri, di Jakarta, Rabu, 11 Desember.
Erick mengatakan beberapa sektor yang menerima manfaat program tersebut di antaranya sektor pertanian, dan kesehatan mental. Sementara jumlah penerima manfaat dari program mencapai 28.268 orang dari berbagai kelompok masyarakat.
Adapun kelompok yang dimaksud mulai dari petani, guru, anak-anak, nelayan, ibu rumah tangga, pelajar, pengumpul sampah, tenaga kesehatan, dan pekerja pabrik.
“Setelah kemarin kita coba bekerja sama dengan banyak anak muda Indonesia impact-nya seperti, apa kalau ada hibah, ada impact tadi disampaikan 28.000 (penerima program),” ujarnya.
Menurut Erick, Erick pun menilai data perima program inu mencerminkan keberhasilan dalam menjangkau dan memberikan kontribusi positif bagi berbagai lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, Erick bilang program ini tidak akan beehasil tanpa bantuan Yayasan Temasuk yang sudah mendukung BUMN sejak peluncuran.
“Makanya kita menggandeng juga Yayasan Temasek yang sejak awal kita coba benchmarking metode-metode apa yahg bisa kita jalankan secara mudah, tidak ribet, tetapi benar-benar genuine. Artinya nyata dan kita berharap juga banyak perusahaan-perusahaan swasta juga gabung,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan BUMN Syafuan menyampaikan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para peserta nantinya dapat diakses secara umum. Tujuannya agar memberikan informasi mengenai dampak-dampak sosial dan lingkungan untuk masyarakat.
“Nanti setelah ini, kami akan membuat impact report-nya itu bisa di-download karena itu open for public,” tuturnya.
Syafuan juga bilang progran Pikiran Terbaik Negeri telah membuktikan bahwa ide-ide besar dapat diubah menjadi aksi nyata yang berdampak.
“Ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.
BACA JUGA:
Dalam acara tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan tiga wirausaha sosial Pikiran Terbaik Negeri, yaitu PTPN I dengan Kulaku, PT RPN dengan Bell Living Lab, dan PTPN IV dengan Arconesia.
MoU ini mencakup kerja sama untuk mengembangkan model bisnis berkelanjutan di sektor pangan dan agrikultur.