JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp908,81 miliar hingga kuartal III-2024.
Jumlah ini meningkat sebesar 169 persen dari target perusahaan pada awal tahun 2024.
Dari sisi pendapatan, PT Timah mencatat pendapatan sebesar Rp8.25 triliun atau meningkat 29 persen dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah sampai dengan September tahun 2024 ini Perseroan berhasil membukukan laba di kisaran Rp909 miliar. Berbanding terbalik dibandingkan kondisi tahun lalu dimana kita membukukan rugi Rp443 miliar," ujar Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Fina Eliani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 22 November.
Perolehan laba bersih dan pendapatan ini terjadi di tengah kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15 persen dari 27.017 dolar AS per metrik ton yoy menjadi 31.183 per metrik ton di kuartal III tahun 2024
Di sisi lain, harga pokok pendapatan PT Timah naik sebesar 4,5 persen dari Rp5,79 triliun di kuartal III-2023 menjadi Rp6,05 triliun di kuarrat III-2024.
PT Timah juga melaporkan telah membukukan laba usaha sebesar Rp1,42 triliun dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp2,08 triliun atau 194 persen dari kuartal III-2024.
BACA JUGA:
Adapun nilai aset Perseroan pada kuartal III2024 turun 0,3 persen menjadi Rp12,82 triliun dari Rp 12,85 triliun pada posisi aset akhir tahun 2023.
Fina bilang, kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 76,0 persen, Current Ratio sebesar 249,0 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 44,0 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 78,4 persen.