Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas potensi kerja sama strategis di bidang infrastruktur dengan Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut disampaikannya di hadapan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir, Senin, 4 November 2024.

Dalam pertemuan itu, dibahas pula mengenai kelanjutan kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami membahas berbagai potensi dan peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kami juga membahas beberapa program aksi yang menyentuh masyarakat, khususnya terkait akses air bersih, sanitasi dan pendidikan serta potensi kerja sama lain yang bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas pembangunan infrastruktur kami ke depan," kata AHY dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 8 November.

AHY menambahkan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Dengan demikian, masifnya pembangunan tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dia juga menekankan bahwa ini adalah momen berharga, mengingat Kedu negara akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Sehingga, AHY berharap, akan ada berbagai kerja sama strategis yang bakal terjalin ke depannya.

Menanggapi hal itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir mengatakan, Amerika Serikat bangga telah mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di seluruh Indonesia, termasuk inovasi smart city di IKN.

Kamala berharap, kerja sama tersebut dapat mendorong Indonesia mencapai tujuan ekonomi RI. Salah satunya mencapai Indonesia emas pada 2045.

"Mencapai tujuan ekonomi Indonesia yang ambisius bergantung pada penciptaan iklim investasi lebih ramah dan terbuka dalam iklim investasi. Saya berharap dapat bekerja sama, membangun hubungan bilateral yang kuat, untuk terus mempromosikan pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," pungkasnya.