JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan nasabah kartu kredit dapat bertambah sebanyak 10.000 orang setiap bulan pada 2024 melalui berbagai strategi yang dilakukan perseroan, termasuk memperluas kerja sama dengan berbagai merchant untuk menyesuaikan gaya hidup nasabah.
Wakil Direktur Utama Bank Mega Diza Larentie mengatakan, menonton film di bioskop telah menjadi salah satu gaya hidup nasabah, sehingga Bank Mega mengajak nasabah untuk nonton bareng melalui program "Bikin Jadi Pertama”.
"Nonton bareng menjadi pilihan Bank Mega, karena kegiatan menonton masih menjadi preferensi gaya hidup (lifestyle preference) nasabah di tengah-tengah hiburan era digital dan layanan streaming yang bisa dinikmati di semua perangkat mulai dari handphone, tablet, komputer dan laptop," kata Diza mengutip Antara.
Program "Bikin Jadi Pertama” mengajak para nasabah pemegang kartu kredit Bank Mega untuk dapat menikmati pengalaman menjadi yang pertama dalam berbagai acara hiburan, kuliner, dan lainnya.
Pada Rabu (5/6) lewat program tersebut, Bank Mega mengadakan acara nonton bareng film “Bad Boys 4 - Ride or Die” yang diputar perdana di XXI Senayan City, Jakarta.
Sejak diluncurkan pada pertengahan Juni tahun lalu, menurut Diza, program “Bikin Jadi Pertama” dengan event “Nonton Bareng Mega” mendapatkan animo yang sangat baik dari nasabah Bank Mega. Pada 2023, acara nonton bareng telah diadakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Untuk dapat mengikuti “Nonton Bareng Mega”, nasabah hanya perlu secara aktif menggunakan kartu kredit Bank Mega dan memiliki MPC points. Nasabah terundang akan mendapatkan kesempatan mengikuti “Bikin Jadi Pertama” dengan menonton pemutaran perdana film terkini.
BACA JUGA:
Per Maret 2024, perseroan mencatat jumlah kartu kredit Bank Mega telah mencapai lebih dari 1,2 juta kartu. Berdasarkan laporan keuangan triwulanan, Bank Mega mencatatkan laba bersih Rp802,51 miliar di kuartal I 2024 atau turun 18,55 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp985,38 miliar.
Dari sisi pembiayaan, Bank Mega menyalurkan kredit sebesar Rp64,9 triliun di tiga bulan pertama 2024 atau turun 1,2 persen dari sebelumnya Rp65,69 triliun di kuartal I 2023. Kemudian dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mega mencapai Rp93,75 triliun di kuartal I 2024 atau turun 4,81 persen dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp89,44 triliun.