JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkapkan perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap baik, hal ini tecermin pada kinerja positif sejumlah indikator konsumsi rumah tangga dan investasi, seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur.
"Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7 persen-5,5 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu, 22 Mei.
Perry menyampaikan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan, melalui stimulus kebijakan makroprudensial yang ditempuh dengan stimulus fiskal Pemerintah.
Menurut Perry ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan pada periode tingginya ketidakpastian global. Tercermin dari pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 tercatat 5,11 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).
Perry menyampaikan perkembangan ini didukung oleh permintaan domestik. Konsumsi swasta dan Pemerintah membaik didorong oleh dampak positif pelaksanaan Pemilu 2024 dan hari libur nasional terkait dengan Hari Besar Keagamaan Nasional.
BACA JUGA:
"Investasi tumbuh baik, terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur," tuturnya.
Sementara itu, Perry menyampaikan ekspor melambat sejalan dengan masih lemahnya permintaan dari mitra dagang utama.
Adapun, kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 juga didukung oleh peningkatan pertumbuhan di Lapangan Usaha (LU) yang terkait mobilitas, seperti LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta LU Informasi dan Komunikasi.