Bagikan:

JAKARTA - Bandara Samarinda bakal memberikan pelayanan prima kepada penumpang selama dua kali libur panjang akhir pekan (long weekend) di Mei 2024.

Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Aji Pengeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada penumpang dengan mengupayakan tambahan fasilitas yang nyaman, termasuk menyiapkan penerbangan tambahan.

"Saat ini bandara masih mempertahankan fasilitas yang ada, namun berencana untuk menambahkan fasilitas baru yang masih dalam tahap pemrosesan. Kami berusaha untuk selalu meningkatkan kenyamanan penumpang," kata Kepala Seksi Teknik dan Operasi UPBU APT Pranoto Samarinda Dwi Muji mengutip Antara.

Mengingat Mei memiliki hari libur yang cukup banyak dan akhir pekan yang panjang, Bandara APT Pranoto Samarinda memproyeksikan peningkatan arus penumpang. Jika terjadi lonjakan penumpang, pihak bandara bekerja sama dengan maskapai untuk menambahkan pesawat tambahan atau extra flight sesuai dengan situasi arus penumpang.

Dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir di Mei 2024, Bandara APT Pranoto Samarinda mencatatkan total arus penumpang sebanyak 23.961 orang. Jumlah ini terdiri dari 14.060 penumpang yang tiba dan 9.901 yang berangkat.

Dibandingkan dengan periode yang sama di April 2024, terjadi penurunan sekitar 20,7 persen di puncak arus mudik saat itu. "Penurunan ini juga disebabkan oleh masih tingginya arus penumpang yang datang dari daerah lain dibanding yang berangkat," ujar Dwi Muji.

Untuk mendukung mobilitas penumpang, Bandara APT Pranoto Samarinda dilayani oleh beberapa maskapai penerbangan, antara lain Batik Air, Super Air Jet, Lion Air, Wing Air, Citilink, dan Penerbangan Printis Susi Air. Rute penerbangan yang paling banyak diminati penumpang adalah ke Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

"Masyarakat yang akan melakukan penerbangan di Bandara APT Pranoto, untuk membawa barang seperlunya dan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan oleh maskapai," kata Dwi Muji.

Selain itu, penumpang juga diingatkan untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang oleh maskapai dan tidak menerima titipan barang dari orang yang tidak dikenal.

"Kami menyarankan penumpang untuk datang ke bandara empat jam sebelum keberangkatan atau minimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan," imbau Dwi Muji.

Pihaknya juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa penerbangan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Samarinda dan sekitarnya.