Sidak ke Tanah Abang, Zulhas Cek Langsung Kondisi Penjualan para Pedagang
Mendag Zulhas di Tanah Abang mengecek pedagang di sana (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendatangi Pasar Tanah Abang Blok A. Kedatangan tersebut bertujuan untuk mengecek langsung kondisi Pasar Tanah Abang saat Ramadan dan sekaligus memantau perkembangan harga pakaian menjelang Hari Raya Idulfitri 2024.

Sekadar informasi, Pasar Tanah Abang yang berlokasi di Jakarta Pusat ini merupakan pasar grosir terbesar di Asia Tenggara. Pasar ini menjadi tujuan masyarakat untuk berburu pakaian untuk Hari Raya Idulfitri. Bahkan, warga negara Malaysia juga kerap berbelanja di sini.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini tiba di Pasar Tanah Abang Blok A pukul 10.30 WIB. Zulhas menggunakan baju kemeja berwarna putih dengan tulisan Kementerian Perdagangan di dada sebelah kanan.

Setibanya di lokasi, Zulhas langsung berjalan keliling menyambangi toko-toko yang menjual pakaian. Dia juga terlihat melabaikan tangan dan menyapa pengunjung yang tengah berbelanja.

Salah satu toko yang disambangi Zulhas menjual pakaian jenis tunik untuk ukuran jumbo. Zulhas pun terlihat memperhatikan pakaian yang dijual dan bertanya berapa harganya.

“Berapa harganya? Rp170.000 satunya. Kita traktir ibu-ibu satu. Bagus-bagus di sini (pakaiannya),” kata Zulhas di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret.

Zulhas pun lantas bertanya kepada penjual baju tunik tersebut bagaimana kondisi penjualan pakaian saat ini.

“Bagaimana jualan? Laris?,” tanya Zulhas.

Penjual baju tunik tersebut pun mengatakan bahwa kondisi penjualan saat ini sudah baik. “Alhamdulillah pak,” jawabnya.

Kemudian, Zulhas pun kembali melajutkan untuk berkeliling. Kali ini, dia mampir untuk datang ke toko penjual baju muslim pria atau baju koko. Zulhas pun bertanya harga baju yang dijual.

“Berapa harganya? Oh ada yang Rp85.000. Saya beli yang L sama XL, 20. Ini Rp1.700.000, oke,” kata Zulhas seraya menyerahkan uang tunai kepada penjualan.

Baju koko yang dibeli Zulhas ini pun dibagikan kepada masyararakat yang sedang berberlanja. Tampak terlihat masyarakat berebut untuk mendapatkannya.