Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo turut menghadiri pertemuan pemimpin negara pada The Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang digelar di San Francisco, Amerika Sertikat, Kamis 16 November.

Presiden Joko Widodo menegas perlunya kerja sama di Kawasan Indo-Pasifik dan Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapa pun berdasar prinsip saling menguntungkan.

“Kesuksesan IPEF ini akan tergantung pada manfaat yang saling menguntungkan, yang dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh Negara Mitra IPEF” jelasnya dalam keterangan resminya, Minggu 19 November.

Pada pertemuan tersebut, turut dihadiri para Pemimpin dari 14 negara anggota IPEF, namun hanya 5 negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya, yakni Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura dan Vietnam, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan terkait pandangan dan harapan terhadap IPEF.

Adapun, pertemuan tingkat tinggi tersebut bertujuan untuk menyampaikan progres perkembangan dan komitmen bersama yang ingin dicapai melalui kemitraan IPEF.

Mengawali pertemuan tersebut, Presiden Joe Biden menyampaikan progres signifikan terhadap IPEF yang telah dilakukan sejak pertemuan para kepala pemerintahan di Tokyo bulan Mei tahun lalu hingga saat ini.

"Seluruh negara mitra IPEF telah mencapai kemajuan substansi dan konsensus untuk 3 Pilar IPEF yaitu Pilar II Rantai Pasok, Pilar III Ekonomi Bersih, dan Pilar IV Ekonomi Adil,” tegas Presiden Joe Biden.

Joe Biden juga menyampaikan bahwa seluruh mitra IPEF telah menandatangani MoU Perjanjian Pilar II mengenai Rantai Pasok, yang diharapkan membantu mengindentifikasi hambatan rantai pasok sebelum terjadinya disrupsi.

Joe Biden mengatakan perjanjian pilar III yaitu ekonomi bersih diharapkan dapat menciptakan percepatan transisi energi di kawasan Indo-Pasifik melalui terciptanya investasi Pemerintah dan sekor swasta yang lebih besar dalam inovasi energi bersih dan infrastruktur penunjang.

Beberapa kerja sama investasi di sektor energi bersih dengan Filipina, Thailand, Indonesia, dan India juga disampaikan oleh Presiden Joe Biden.

Lebih lanjut pada pilar I perdagangan, Joe Biden mengungkapkan bahwa seluruh negara mitra IPEF telah berupaya menunjukkan progres dalam mencapai peraturan perdagangan yang berstandar tinggi termasuk penguatan standar aturan ketenagakerjaan dan lingkungan.

Para mitra IPEF juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama untuk menghadap tantangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence), ketahanan energi, dan semikonduktor.

Seluruh negara mitra IPEF juga telah sepakat meluncurkan critical mineral dialogue untuk penguatan rantai pasok kedepannya dan membuat lapangan pekerjaan di sektor energi bersih.

Lebih lanjut, Joe Biden mengajak negara mitra IPEF berupaya untuk mengarahkan kebijakannya kepada penerapan standar tinggi yang transparan, inklusif, dan inovasi.