YOGYAKARTA – Pemerintah Indonesia dan China bekerja sama dalam One Belt and Road Initiative (BRI). Kerja sama RI dan China dalam BRI sendiri dilakukan demi memberikan manfaat bagi dua negara baik dari sisi ekonomi, sosial dan politik.
Mengenal One Belt Road Initiative
One Belt Road Initiative adalah program rencana pembangunan infrastruktur global yang dibuat oleh Pemerintah China. Proyek infrastruktur tersebut berupa penghubungan antara Asia dengan Afrika dan Eropa lewat jalur darat dan laut untuk kepentingan perdagangan serta meningkatkan integrasi regional.
Dikutip dari situs indonesia.go.id, program Belt Road Initiative awalnya dinamakan dengan One Belt and One Road atau OBOR (Satu Sabuk dan Satu Jalan) yang diluncurkan pada tahun 2013 oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. Namun pada tahun 2016 namanya diganti menjadi Belt and Road Initiative (Inisiatif Sabuk dan Jalan).
Program OBOR sendiri terinspirasi dari konsep Jalur Sutra, yakni rute perdagangan yang ada di masa Dinasti Han sekitar 2.000 tahun lalu. Jalur Sutra menghubungkan Tiongkok ke Mediterania melalui Eurasia.
Pada tahun 2013, China memang terus melakukan upaya perluasan dagang sekaligus memasarkan produk mereka ke berbagai negara melalui jalur sutera OBOR. China menjalin kerja sama dengan beberapa negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Samudera Hindia.
Sedangkan hubungan antara Indonesia-China akan mengembangkan koridor ekonomi dua negara dengan memanfaatkan rute transportasi internasional yang berpatokan pada kota utama di sepanjang rute OBOR.
Dalam program BRI, ada dua jalur utama Sutera yakni ekonomi dan maritim. Jalur Sutra Ekonomi akan menghubungkan antara China dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah, Rusia, dan Eropa lewat jalur darat.
Lalu Jalur Sutra Maritim akan menghubungkan pesisir China dengan Asia Tenggara dan Asia Selatan, Pasifik Selatan, Timur Tengah dan Afrika Timur, hingga Eropa melalui jalur laut.
Kerja Sama Indonesia-China dalam Belt and Road Initiative
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menghadiri pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3 yang digelar pada hari Rabu 18 Oktober di China. Dalam forum tersebut, RI-China memang sepakat menjalin kerja sama dalam BRI di masa depan.
Saat memberikan sambutan, Presiden memberikan apresiasi terhadap perkembangan kerja sama dua negara dalam BRI. Menurutnya di tengah ketidakpastian global ia berharap agar tak ada upaya politisasi kerja sama dan harus dilakukan dengan berlandaskan prinsip kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.
"Kerja sama ini harus dipastikan untuk jangka panjang, guna memperkokoh fondasi ekonomi negara mitra. Bukan justru mempersulit kondisi fiskalnya," kata Jokowi.
Di Forum Bisnis Indonesia - China, dua negara telah sepakat dengan menandatangani 31 kesepakatan dengan nilai Rp204 triliun. Kesepakatan yang ditandatangani mencakup banyak bidang mulai dari infrastruktur, energi, manufaktur, dan pariwisata.
Itulah informasi terkait One Belt Road Initiative. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.